Gagal Tekuk Barito Putera, Persebaya Punya Masalah Konsentrasi

oleh Aditya Wany diperbarui 09 Jul 2019, 19:05 WIB
Gelandang Barito Putera, Evan Dimas, berusaha menghentikan pergerakan bintang Persebaya Surabaya, Damian Lizio, saat kedua tim bertemu di laga tunda pekan keempat Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/7/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya gagal meneruskan tren kemenangan di Shopee Liga 1 2019 setelah ditahan 2-2 oleh Barito Putera dalam laga tunda pekan keempat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa sore (9/7/2019). Sang pelatih, Djadjang Nurdjaman, mengungkapkan penyebab gagalnya Persebaya meneruskan tren kemenangan itu.

Dua pemain asing Persebaya, Damian Lizio dan Manuchehr Jalilov, berperan penting dengan mencetak gol pada menit ke-79 dan ke-87. Sementara dua gol Barito Putera diborong oleh Rafael Silva pada menit ke-69 dan 90'.

Advertisement

Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, menilai dua gol Barito lahir karena pemainnya kehilangan konsentrasi. Ini merupakan masalah lama yang sebenarnya sudah sempat diminimalisasi saat melawan Persib Bandung.

"Sore ini kami kembali meraih hasil kurang bagus. Hasilnya imbang, tapi rasanya seperti kalah. Saya minta maaf, kami ingin meraih tiga poin di sini tapi tidak kesampaian," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

"Masalah kami terdapat pada konsentrasi pemain belakang. Masalah ini masih terulang, fokus pemain kami di injury time," imbuhnya.

Ritme pertandingan ini juga berjalan lambat karena Barito Putera bermain sabar pada babak pertama. Gelandang Barito Putera, Evan Dimas yang menjadi pengatur serangan terus berusaha menundanya agar Persebaya tidak memainkan tempo cepat.

"Saya akui ritme babak pertama memang terbawa mereka. Evan Dimas bisa mengatur dengan rapi dan menurunkan tempo permainan kami," ucap pelatih berusia 60 tahun itu.

"Babak kedua ada perubahan setelah saya memberi masukan kepada pemain di kamar ganti. Kami bermain menekan dan berhasil mencetak dua gol. Sayang, mereka bisa membalas," ujar pelatih Persebaya itu.

 

2 dari 2 halaman

Hanya 2 Pergantian Pemain

Dalam laga ini, Djanur juga membuat keputusan yang tidak biasa. Dia hanya melakukan dua pergantian. Fandi Eko masuk mengganti Misbakus Solikin (72'), lalu Rendi Irwan mengganti Irfan Jaya (90')

"Pemain kami tidak kelelahan, sebenarnya masih bisa terus bermain agresif. Jadi pergantian itu memang sudah sesuai dengan rencana kami," tutur Djanur.

Meski bermain imbang, posisi Persebaya di klasemen sementara tetap terkerek. Mereka naik dua peringkat dengan menduduki posisi keempat dan mengoleksi 12 poin dari tujuh laga.

Berita Terkait