Kesalahan Fatal Kubur Impian P.V. Sindhu Menjuarai Indonesia Open 2019

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 21 Jul 2019, 18:30 WIB
Tunggal putri India, P. V. Sindhu, gagal menjuarai Indonesia Open 2019 setelah kalah 15-21, 16-21 dari wakil Jepang, Akane Yamaguchi. (Peksi Cahyo Priambodo)

Bola.com, Jakarta - Tunggal putri India, P. V. Sindhu, menyayangkan kekalahannya pada final Indonesia Open 2019. Menurut Sindhu, penyebab dirinya gagal juara karena melakukan kesalahan fatal pada gim pertama.

Pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (21/7/2019) awalnya berlangsung dengan ketat. Namun, kesalahan demi kesalahan yang dilakukan Sindhu berhasil dimanfaatkan Akane Yamaguchi yang meraih kemenangan 21-15 pada gim pertama.

Advertisement

Memasuki gim kedua, Sindhu telat bangkit. Yamaguchi yang tampil dominan sejak awal berhasil menyudahi perlawanan dalam 51 menit dengan skor 21-16 di pertandingan final tunggal putri Indonesia Open 2019 itu.

"Pertandingan yang bagus. Namun, sangat disayangkan saya membuat beberapa kesalahan pada gim pertama. Kalau saya menang pada gim pertama, mungkin hasilnya akan berbeda," kata Sindhu seusai pertandingan.

"Pada gim kedua, saya sempat bangkit. Akan tetapi, dia sudah unggul banyak poin," ujar atlet berusia 24 tahun itu.

Final Indonesia Open 2019 menjadi pencapaian terbaik buat P.V. Sindhu. Sebelumnya, Sindhu hanya mampu melaju sampai perempat final pada edisi 2018.

2 dari 2 halaman

Siap Bangkit

Tunggal putri India, P. V. Sindhu, gagal menjuarai Indonesia Open 2019 setelah kalah 15-21, 16-21 dari wakil Jepang, Akane Yamaguchi. (Peksi Cahyo Priambodo)

P.V. Sindhu mencoba mengambil pelajaran dari kegagalannya di Indonesia Open 2019. Menurut Sindhu, kekalahan ini bakal menjadi pelecut semangatnya untuk mengumpulkan poin pada turnamen selanjutnya agar bisa tampil di Olimpiade 2020.

"Menurut saya, semua level pertandingan di Indonesia Open ini sangat ketat. Hanya saja saya yang membuat banyak masalah," ujar Sindhu.

"Bicara persaingan, bakal ketat karena ada Akane Yamaguhci, Nozomi Okuhara. Namun, itu bagus buat saya karena semua orang bakal bersemangat buat tampil di Olimpiade," ujar Sindhu.

Berita Terkait