Djanur Akui Performa Persebaya Belum Konsisten

oleh Aditya Wany diperbarui 23 Jul 2019, 18:15 WIB
Skuat Persebaya merayakan gol Rachmat Irianto ke gawang Tira Persikabo di Stadion Gelora Bung Tomo, Jakarta (21/7/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya masih belum konsisten dalam berkiprah di Shopee Liga 1 2019. Dari 10 pertandingan yang sudah dilakoni, klub berjulukan Bajul Ijo itu meraih tiga kemenanhan, empat seri, dan tiga kalah. 

Persebaya sempat mendapat tiga kemenangan beruntun. Namun, mereka juga meraih empat hasil seri saat menjadi tuan rumah. Terbaru, Ruben Sanadi melewati empat petandingan terakhir tanpa berhasil memetik kemenangan, masing-masing dua seri dan kalah. 

Advertisement

Pelatih Persebaya, Djadajng Nurdjaman, mengakui performa timnya masih belum konsisten di Shopee Liga 1 2019. Rentetan hasil itu sudah menjadi bukti bahwa penampilan timnya masih angin-anginan.

“Jujur, kami belum konsisten dari pertandingan ke pertandingan. Banyak faktor penyebabnya, seperti pemain kelelahan. Pemain lawan sendiri juga mampu menemukan celah yang terdapat pada kami,” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu. 

Secara teknis, dua masalah yang kerap disuarakan oleh Djanur adalah permasalahan konsentrasi pemain dan buruknya penyelesaian akhir. Fokus yang terpecah kerap membuat mereka kebobolan pada menit krusial. Sementara lini depan juga sering membuang peluang emas.

“Kami terus berusaha melakukan pembenahan dalam setiap latihan. Tapi, masalah kadang terulang lagi. Kami tetap akan memperbaiki kekurangan tim ini supaya bisa terus mendapatkan tiga poin,” imbuh Djanur.

Setelah gagal meraih kemenangan kontra Tira Persikabo, Persebaya Surabaya bakal bertandang ke markas Semen Padang pada pekan ke-11 (28/7/2019). 

2 dari 2 halaman

Faktor Kelelahan

Pemain Persebaya, Abu Rizal (hijau), dikepung pemain Tira Persikabo di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (21/7/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Di sisi lain, faktor kelelahan pemain juga masih menjadi sorotan Djanur akibat jadwal padat Liga 1 2019. Sejak 1 Juli, Persebaya bertanding setiap empat hari sekali, atau memainkan 6 laga dalam 21 hari. Akibatnya, tidak banyak persiapan yang bisa dilakukan. 

Jadwal padat itu kemudian membuat para pemain Persebaya silih berganti mengalami cedera. Terkini, Hansamu Yama, Ruben Sanadi, dan Oktafianus Fernando harus masuk meja perawatan akibat cedera.

“Saya tidak ingin mencari pembenaran. Tapi, banyak pemain kami mengalami cedera. Sebut saja Amido Balde yang harus absen dua pertandingan setelah melawan Persib, padahal performnya dengan kami harapkan,” ucap Djanur.

“Saya bukan mencari kambing hitam. Jadwal sangat padat sangat berpengaruh buat kami. Apalagi, kami sempat main di Piala Indonesia dan Piala Presiden. Memang kondisinya seperti itu. Mudah-mudahan, seperti harapan semua, kami bisa bangkit,” imbuh Djanur.

 

   

Berita Terkait