Laga Kontra Persipura Jadi Kesempatan Terakhir Djanur di Persebaya

oleh Aditya Wany diperbarui 30 Jul 2019, 20:50 WIB
Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Nasib Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih kepala Persebaya kini benar-benar di ujung tanduk. Pelatih yang biasa disapa Djanur itu gagal membawa Persebaya meraih kemenangan dalam lima laga terakhir di Shopee Liga 1 2019.

Tim Bajul Ijo sejauh ini baru mengoleksi 14 poin dari 11 pertandingan. Hasil itu tidak bisa menjadi modal apik buat Persebaya jelang menjamu Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (2/8/2019).

Advertisement

"Memang benar, lima pertandingan tanpa kemenangan itu sangat mengecewakan. Kalau ada orang bilang tim ini mengecewakan, kami di manajemen juga sangat kecewa," kata Candra Wahyudi, manajer Persebaya.

Situasi hampir serupa pernah terjadi di Persebaya pada musim lalu. Mereka meraih kekalahan dalam tiga laga beruntun. Hasil buruk itu menjadi alasan buat manajemen Persebaya untuk memecat Angel Alfredo Vera, pelatih ketika itu.

2 dari 2 halaman

Melawan Persipura Jadi Patokan

Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman. (Bola.com/Aditya Wany)

Candra secara tersirat menyebut manajemen hanya memberi Djadjang waktu sampai pertandingan itu. Jika Persebaya gagal menang lagi, bukan tidak mungkin Djanur diminta mundur.

"Sekarang saya punya level-level harus berbuat apa. Makanya kalau bicara target, memang target menang di kandang belum tercapai, setelah empat kali seri," ucap manajer asal Bojonegoro itu.

"Ada hal-hal yang menjadi ukuran buat kami apakah ini sudah saatnya, setelah pertandingan tanpa menang apakah kami meraih level yang lebih tinggi lagi. Makanya, melawan Persipura tanggal 2 Agustus, jadi patokan," imbuhnya.

Di sisi lain, Persipura sedang dalam tren positif seiring kedatangan Jacksen F. Tiago sebagai pelatih kepala dengan mengemas dua kemenangan beruntun. Bukan tidak mungkin tim Mutiara Hitam menjadi mimpi buruk buat Djanur.