Hattrick Juara Dunia, Ahsan / Hendra Cetak Sejarah untuk Indonesia

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 26 Agu 2019, 00:15 WIB
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan meraih gelar juara dunia 2019. (Foto: PBSI)

Bola.com, Basel - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merebut medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. Ini merupakan gelar ketiga bagi pasangan tersebut.

Ahsan/Hendra memenangi duel sengit kontra pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, lewat pertarungan tiga gim dengan skor 25-23, 9-21, dan 21-15 di St Jacobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019) malam WIB.

Advertisement

Sebelumnya, Ahsan/Hendra memastikan kembali ke final berkat kemenangan atas sesama ganda Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada semifinal, Sabtu (24/8/2019).

Dalam sejarah kejuaraan dunia, Ahsan/Hendra menyabet gelar pertama pada 2013 di Guangzhou (China), kemudian pada 2015 di Jakarta.

Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013, Ahsan/Hendra menggenggam medali emas setelah di final mengalahkan ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. 

Pada final Kejuaraan Dunia 2015, Ahsan/Hendra naik podium utama setelah menumbangkan ganda China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan. 

Gelar ketiga Ahsan/Hendra adalah sejarah bagi Indonesia. Mereka satu-satunya pasangan yang meraih gelar tiga kali sekaligus menjadikan Indonesia mendominasi di nomor ganda putra.

Total, Indonesia mengoleksi 10 medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang digelar sejak tahun 1977.

"Alhamdulillah, saya bersyukur sekali bisa meraih gelar ini," kata Ahsan, seusai pertandingan.

Kemenangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melanjutkan tradisi medali emas bagi Indonesia, setelah nihil gelar pada 2018. Pada edisi 2017, medali emas dipersembahkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Video: Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019

Berita Terkait