Bola.com, Bangkalan - Barito Putera sudah menunjukkan tanda kebangkitan di Shopee Liga 1 2019. Mereka sukses mencuri poin dalam dua terakhir, menang 3-2 di Semen Padang (1/9/2019) dan menahan imbang 2-2 Madura United (14/9/2019).
Akan tetapi, klub berjulukan Laksar Antasari itu masih terjebak di zona degradasi. Mereka menghuni peringkat ke-17 klasemen sementara dengan 16 poin dari 18 pertandingan.
Padahal, Barito Putera berisikan materi pemain yang berkualitas. Sebut saja Evan Dimas, Rizky Pora, Samsul Arif, Gavin Kwan, dll. Pemain asing mereka juga cukup apik.
Kapten Barito Putera, Rizky Pora menyebut seharusnya timnya tidak dalam situasi berat seperti ini.
"Kalau mau bicara jujur, ini tidak adil buat kami. Sebagai pemain, saya merasa tim ini memiliki skuat yang bagus seperti tim lain, seperti Madura United lah. Tapi, kami ini tidak pantas di posisi ini (di klasemen)," kata Rizky Pora.
Barito Putera sempat menjalani masa yang berat dalam beberapa laga awal Liga 1 2019. Mereka pernah melewati tujuh laga pertama tanpa kemenangan. Bahkan, klub asal Banjarmasin itu juga sempat menelan empat kekalahan beruntun.
Bangkit bersama Djanur
Akibatnya, bongkar pasang pelatih tak terhindarkan. Barito Putera sudah dua kali melakukan pergantian pelatih selama musim ini. Itu dimulai saat Jacksen F. Tiago memustuskan mundur pada pekam kelima.
Tim kemudian diambil alih oleh Yunan Helmi. Namun, hasilnya kurang positif. Manajemen Barito Putera lalu menunjuk Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih baru dan mulai menemani tim sejak pekan ke-17.
"Makanya, dengan kehadiran coach Djadjang diharapkan bisa membantu kami. Semua di Barito Putera menyambut coach Djadjang. InsyaAllah, beliau bisa mengangkat prestasi kami yang sedang terpuruk," ujar Rizky Pora.
Baca Juga
Fakta-Fakta Unik Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Irak di AFC U-23 Asian Cup: Gol Membelah Lautan Ivar Jenner Belum Cukup Menolong Garuda Muda!
Ivar Jenner Akui Timnas Indonesia U-23 Kehabisan Bensin Stamina, Tetapi Pede Bisa Gasak Guinea demi Olimpiade 2024 Paris
Ekspresi Timnas Indonesia U-23 usai Gagal Lolos ke Olimpiade via Jalur 3 Besar Piala Asia U-23: Lesu, Meratap Sedih, STY Dingin