Satria Tama Grogi Menghadapi Ujian Skripsi

oleh Aditya Wany diperbarui 21 Sep 2019, 06:30 WIB
Kiper Madura United, Satria Tama, saat melawan Bhayangkara FC pada laga Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis, (07/6/2018). Bhayangkara FC menang 1-0 atas Madura United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bangkalan - Satria Tama baru menjalani satu momen penting dalan hidupnya. Kiper Madura United itu melewati ujian skripsi untuk mendapat gelar sarjana di Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Surabaya.

Sebagai mahasiswa Administrasi Negara, Satria Tama meneliti dampak yang diberikan Madura United dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pamekasan.

Advertisement

Di tengah kesibukannya bersama klub, Satria berusaha melakukan peneltian tersebut. Satria Tama tidak menyangka dapat menghubungkan ilmu administrasi negara dengan dunia olahraga, terutama sepak bola.

"Ilmu administrasi negara dihubung-hubungkan ke dunia sepak bola itu, nyambung ternyata. Judul saya disetujui," kata Satria.

Tetapi, jangan dikira Satria Tama menjalaninya dengan mudah. Kiper Timnas Indonesia U-22 tersebut juga menceritakan bagaimana triknya bisa lulus ujian skripsi.

Menurutnya, untuk lulus tidak perlu menggunakan jalan tikus, apalagi harus main uang (menyogok), tetapi dia belajar semalaman hingga tidak tidur.

"Saat mau ujian skripsi, saya semalaman tidak tidur. Belajar pokoknya, belajar terus," ungkap Satria.

Satria sempat grogi menghadapi para penguji skripsinya. Dia juga harus berperang dengan mentalnya sendiri saat namanya sudah dipanggil. Kendati, sebagai kiper timnas, ia sudah terbiasa menghadapi berbagai tekanan di lapangan.

Dia sempat meminta temannya untuk masuk duluan ke ruang sidang skripsi. Ketika kembali dipanggil, Satria Tama masih tak dapat menguasai mentalnya.

2 dari 2 halaman

Lulus dengan Revisi

Kiper Timnas Indonesia U-22, Satria Tama, saat latihan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/1). Pada hari keenam pemusatan latihan, Indra Sjafri menggelar game internal untuk menyaring para pemainnya. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Kiper berusia 22 tahun itu kembali meminta temannya untuk ujian duluan. Saat itu, dia mengintip dan melihat laporan penelitian milik temannya diobrak-abrik oleh penguji.

Akibatnya, untuk kali ketiga, Satria Tama kembali meminta temannya yang lain untuk masuk duluan. Dia kembali belajar lebih detail lagi dan baru memutuskan untuk ikut sidang skripsi.

"Waktu sidang itu, saya lihat teman-teman saya dulu, saya tidak berani. Jadi, saya minta teman saya lagi untuk duluan. Saya lihat mereka lagi. Saya lihat teman saya ditanya ini sampai detail. Saya menyuruh teman saya lagi yang ketiga untuk duluan ujian, saya belajar lagi," tuturnya.

Satria lantas dinyatakan lulus, meski harus melakukan revisi skripsinya.

"Waktu masuk ruangan, Bismillah saja, sedikit paham. Sedikit banyak saya paham tentang materi itu. Ya ada revisi-revisi, tapi Alhamdulillah, secara kesuluruhan lancar," tutur Satria.

Setelah dinyatakan lulus sidang skripsi, dia bakal mengikuti wisuda sarjana pada Sabtu (28/9/2019). Selamat, Satria!

Berita Terkait