Komentar Antonio Conte Setelah Inter Milan Takluk dari Juventus

oleh Defri Saefullah diperbarui 07 Okt 2019, 12:30 WIB
Bek Juventus, Matthijs de Ligt dan rekannya Leonardo Bonucci berebut bola dengan pemain Inter Milan Lautaro Martinez dalam lanjutan kompetisi Serie A 2019-2020 di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (6/10/2019). Juventus memenangi duel bertajuk Derby d'Italia dengan keunggulan 2-1. (AP/Luca Bruno)

Jakarta Juventus menghentikan catatan positif Inter Milan pada lanjutan serie A, Senin (7/10/2019) dini hari WIB. Bermain di Giuseppe Meazza, Inter Milan kalah 1-2 dari Juventus dalam laga bertajuk Derby d'Italia itu.

Dua gol dari Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain menyudahi perlawanan Inter Milan. Sebelumnya, I Nerazzuri sempat menyamakan skor lewat gol Lautaro Martinez.

Advertisement

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, mengungkapkan alasan mengapa timnya kalah. Dia meyakini timnya tak bisa ambil jalan pintas kalau ingin mengimbangi Juventus. Apalagi saat ini Inter Milan dihuni mayoritas pemain muda.

"Kami harus membayar mahal saat Sensi cedera. Kami seperti tidak menemukan jalan yang bagus. Juventus mencetak gol dan mereka boyong seluruh artileri mereka di lini serang, dengan pengalaman yang banyak untuk mengontrol pertandingan seperti ini," ujar pelatih Inter Milan itu.

2 dari 3 halaman

Berimbang

Bek Juventus Matthijs de Ligt dan pemain Inter Milan Lautaro Martinez terjatuh saat berebut bola dalam lanjutan kompetisi Serie A 2019-2020 di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (6/10/2019). Juventus memenangi duel bertajuk Derby d'Italia dengan keunggulan 2-1 atas Inter. (Marco Bertorello / AFP)

Conte menilai duel antara Inter Milan dan Juventus masih berimbang. Dia sudah melihat statistik pertandingan sebagai dasar pendapatnya.

"Kami harus berbenah dan itu tidak bisa dihindari. Saya lihat statistik dan duel tadi sebenarnya berimbang. Mereka seharusnya mencetak gol dan begitupun dengan kami," katanya seperti dikutip Football Italia.

"Kami angkat topi untuk mereka dan kami akan menyingsingkan lengan baju dan terus bekerja keras," lanjutnya.

Conte ogah emosional saat kalah menghadapi Juventus. Seperti diketahui, klub ini merupakan mantan klubnya.

"Saya selalu kalah ketika menghadapi Juventus, juga ketika bersama Arezzo dan Atalanta. Saya kecewa dengan kekalahan, bukan karena dari Juventus. Saya angkat topi untuk mereka," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Dalam Proses

Kekalahan melawan Juventus menjadi kekalahan kedua Conte pekan ini. Sebelumnya Inter Milan juga kalah dari Barcelona.

"Kami seharusnya bisa lebih baik menghindari semua gol ke gawang kami. Namun, seperti saya katakan, ini proses berkembang pemain-pemain saya," katanya.

Sumber: Football Italia

Disadur dari: Liputan6 (Defri Saefullah/Adyaksa Vidi, published 7/10/2019)

Berita Terkait