Son Heung-min Ungkap Kesannya Tampil dalam Derby Korea

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 17 Okt 2019, 21:45 WIB
Pemain Timnas Korea Selatan, Son Heung-min, seusai laga melawan China di Piala Asia 2019 (16/1/2019). (AFP/Khaled Desouki)

Bola.com, Seoul - Bintang Tottenham Hotspur, Son Heung-min, baru-baru ini memperkuat Timnas Korea Selatan menjalani laga derby menghadapi Korea Utara dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yang digelar di Pyongyang, Korea Utara, Selasa (15/10/2019). Son Heung-min pun mengungkapkan kisahnya bermain dalam laga derby Korea tersebut.

Korea Utara dan Selatan bertemu dalam laga Grup H Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yang digelar di Kim Il Sung Stadium, Pyongyang. Pertandingan tersebut berakhir imbang tanpa gol, di mana Song Heung-min tampil selama 90 menit penuh dalam laga tersebut.

Advertisement

Meski bermain di stadion yang kosong karena tak ada penonton yang diperbolehkan menyaksikan pertandingan tersebut, laga berlangsung sangat seru. Bagi Son Heung-min, pertandingan berjalan sangat ketat karena Korea Utara bermain sangat agresif.

"Sayang sekali kami tidak berhasil menang, tapi pertandingan itu berjalan sangat agresif. Saya berpikir menjadi sebuah pencapaian besar bisa pulang dengan selamat tanpa cedera apa pun," ujar Son Heung-min setibanya di Bandar Udara Incheon, Korea Selatan, seperti dilansir Goal.

"Pemain Korea Utara bermain sangat sensitif dan agresif. Ada begitu banyak sumpah serapah yang mereka ungkapkan," lanjut kapten Korea Selatan itu.

2 dari 2 halaman

Pertandingan Seperti Perang

Suasana pertandingan Korea Utara vs Korea Selatan di stadion Kim Il-sung, Pyongyang, Selasa (15/10/2019) (Twitter/Joachim Bregstrom)

Tak hanya Son Heung-min yang menggambarkan begitu agresifnya tim tuan rumah dalam pertandingan tersebut. Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA), Choi Young-il, dan sang pelatih Timnas Korea, Paulo Bento, juga mengeluhkan jalannya pertandingan.

"Pertandingan ini seperti sebuah perang. Saya tidak pernah melihat agresi seperti itu dalam sepak bola hingga saat ini," ujar Choi Young-il.

"Ini sama sekali bukan pertandingan yang bagus. Kami tidak bisa melakukan apa yang sudah kami persiapkan," ujar Paulo Bento.

"Kami tidak tampil baik di babak pertama dan tim lawan menahan kami. Kami tampil lebih baik di babak kedua, tapi begitu banyak momen pertandingan dihentikan karena wasit," lanjut sang pelatih.

Sumber: Goal

Berita Terkait