Sumardji Lepas Jabatan Manajer Bhayangkara FC pada Musim 2020

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 14 Des 2019, 10:15 WIB
Asisten kepala delegasi Timnas Indonesia U-23, Sumardji, usai menghadiri latihan Tim Garuda Muda di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2019). (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Bola.com, Jakarta - Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, menyebut timnya akan mendapatkan tantangan yang lebih besar dan mengharuskan tim menjadi makin solid pada musim 2020. Sumardji pun mengungkapkan akan fokus dengan tugasnya sebagai Chief Operating Officer, di mana akan ada sosok baru yang akan menggantikannya sebagai manajer Bhayangkara FC.

Sebagai seorang COO, Sumardji akan memiliki tugas yang lebih penting ketimbang manajer tim Bhayangkara FC. Sumardji tak hanya akan memantau, tapi juga memutuskan kebijakan tim dan menjadi sentral dari semua keputusan mengenai tim, baik senior maupun junior.

Advertisement

Untuk bisa melaksanakan tugasnya sebagai COO dengan lebih baik, Sumardji pun memutuskan untuk melepas jabatan sebagai manajer tim dan memastikan bakal ada yang mengisi posisi tersebut pada musim 2020.

"Nanti pada 2020 akan ada manajer baru. Saya bakal lebih mengurus tim sebagai COO pada tahun depan. Jadi saya bisa fokus ke tim senior, U-20, U-18, dan U-16," ujar Sumardji, Jumat (13/12/2019).

Sumardji memastikan manajer Bhayangkara FC akan datang dari Polri. Ia juga memastikan bakal mengembangkan akademi sepak bola Bhayangkara FC untuk bisa berjalan lebih baik.

"Manajernya nanti AKBP Nyoman Yogi. Saya lebih berkonsentrasi untuk membuat dan mengembangkan akademi Bhayangkara FC. Hal itu yang akan kami dukung," ujar Sumardji.

2 dari 2 halaman

Evaluasi Bhayangkara FC

Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, memperhatikan pemainnya saat melawan Persija Jakarta pada laga Shopee Liga 1 di Stadion PTIK, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12). Bhayangkara menang 3-0 atas Persija. (Bola.com/Yoppy Renato)

Untuk kompetisi Liga 1 musim depan, Sumardji mengaku sudah melakukan evaluasi. Satu yang menjadi sorotannya adalah pergantian pelatih di tengah jalan yang diharapkan tidak terulang kembali.

“Tahun ini padatnya luar biasa. Saya evaluasi, dan sudah bicara sama Yeyen Tumena selaku direktur teknik. Jangan terulang lagi badai seperti ini, ganti pelatih pada 2020. Salah pilih pelatih itu, penyakit,” imbuhnya.

Bhayangkara FC akan semakin solid pada 2020 karena banyak evaluasi pada musim 2019. Jadi Bhayangkara FC, baik itu academi kelompok umur dan senior menjadi fokus utama.

Sumber: Bhayangkara FC

Berita Terkait