Tak Dipertahankan Arema, Milomir Seslija Tak Sakit Hati

oleh Iwan Setiawan diperbarui 24 Des 2019, 05:00 WIB
Milomir Seslija saat meninggalkan mes Arema di Malang, Senin (23/12/2019). (Bola.com/iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Milomir Seslija dipastikan tidak akan menangani Arema musim depan. Pelatih asal Bosnia itu tak bisa memenuhi target finis di papan atas di Shopee Liga 1 2019.

Tim Singo Edan justru terlempar di urutan ke-9 dengan 46 poin. Pada Senin (23/12/2019) Milo sudah kembali ke Malang setelah menjalani laga terakhir di markas Barito Putera sehari sebelumnya.

Advertisement

“Saya ucapkan terima kasih kepada manajemen, pemain, ofisial, staf pelatih dan Aremania. Saya mengapresiasi mereka. Kami memang tidak bisa mencapai target. Tapi semua sudah tahu apa alasannya. Kadang, hasil yang dicapai tidak sesuai dengan kualitas tim yang sesungguhnya,” kata Milo.

Seperti diketahui, Arema sempat bersaing di papan atas. Tapi tak lama karena pada putaran kedua performa mereka turun drastis setelah kehilangan sejumlah pemain inti karena cedera, akumulasi kartu dan memenuhi panggilan timnas. Sementara pemain pelapis, kualitasnya masih belum setara. Ditambah lagi, striker Sylvano Comvalius beberapa kali diterpa cedera.

“Ketika Comvalius bermain bagus lalu cedera, itu juga jadi masalah. Recoverynya tidak berjalan seperti yang diharapkan,” jelasnya.  

“Kadang keberuntungan itu juga penting. Seperti apa yang didapatkan Persebaya sekarang. Mengawali kompetisi tidak terlalu bagus, tapi justru jadi runner-up. Inilah sepak bola, kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Hasil juga kadang tidak mempengaruhi kontrak. Bisa saja Arema finis sesuai target, namun kontrak saya tetap tidak berlanjut,” jelas mantan pelatih Madura United ini.

2 dari 2 halaman

Tak Sakit Hati

Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, dalam sesi konferensi pers menjelang laga versus Bali United di Kantor Arema, Minggu (15/12/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Milo juga meluruskan anggapan jika musim ini Arema gagal. Pada pramusim, Arema menjuarai Piala Presiden. 

“Kalau mau kilas balik, banyak pemain muda muncul musim ini. Tapi badai cedera datang. Kami harus terus melanjutkan kompetisi dengan kondisi seperti itu (kehilangan banyak pemain),” jelasnya.

Jika melihat permainan Arema di bawah Milo, sejumlah pemain lebih matang. Di antaranya Dedik Setiawan, Ricky Kayame, Ridwan Tawainella, dan terakhir Vikrian Akbar.

Tapi, Milo tidak ingin pamrih atas jerih payahnya musim ini. Dia tidak sakit hati setelah tak diperpanjang Arema. “Saya tidak pernah memutus hubungan baik. Saya selalu respek. Dan jika ada kesempatan, mungkin bisa kembali lagi,” sambungnya. 

Berita Terkait