Sebelum ke Singapura, PSM Perkenalkan Pemain dan Asisten Pelatih Baru

oleh Abdi Satria diperbarui 10 Feb 2020, 12:45 WIB
PSM mengenalkan bek Serif Hasic dan Nenad Bacina (asisten pelatih) di Hotel Sultan, Jakarta (10/2/2020). (Bola.com/Abdi Satria)

Bola.com, Jakarta - PSM Makassar menambah kekuatan jelang bertolak ke Singapura untuk menghadapi Tampines Rovers pada laga perdana Grup H Piala AFC 2020 di Stadion Jalan Besar Singapura, Rabu (12/2/2020).

Bertempat di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (10/2/2020), CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, mengenalkan bek Serif Hasic dan Nenad Bacina (asisten pelatih).

Advertisement

Menurut Munafri, tambahan dua personel ini berdasarkan rekomendasi pelatih Bojan Hodak. Kehadiran Hasic diharapkan memperkukuh lini belakang Juku Eja yang dinilai masih rawan.

Dengan tinggi 190 cm, Hasic bakal jadi duet 'menara kembar' dengan Hussein El Dor (Lebanon). Keduanya berpeluang diturunkan saat dijamu Tampines, karena sebelum tiba di Indonesia, Hasic sudah didaftarkan lebih dulu oleh PSM.

Sementara Bacina adalah asisten yang dibutuhkan Hodak untuk membantunya menjalankan programnya di PSM. Sebelumnya, Hodak dan Bacina sudah bekerja sama di Johor Darul Ta'zim FC, Penang FA, dan Timnas Malaysia U-19.

Pada kesempatan itu, Hasic mengungkapkan kebanggaannya bisa bergabung di PSM Makassar. Menurut bek berusia 32 tahun, sebelum menerima tawaran PSM, ia mencari tahu segala informasi terkait dengan klub yang pada November mendatang berusia 105 tahun ini.

"Saya juga melihat video-video tentang PSM di Youtube. Klub ini punya tradisi yang baik di sepak bola Indonesia. Tentu saya akan bekerja keras untuk membawa PSM meraih targetnya musim ini," ujar Hasic, yang pernah memperkuat Timnas Bosnia U-21 ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Kendala

Serif Hasic, bek anyar PSM, dalam sesi latihan. (Bola.com/Abdi Satria)

Hasic mengaku tidak ada masalah perihal adaptasi, meski baru pertama kali ke Indonesia. Apalagi di PSM Makassar ada Hodak dan Bacina yang akan membantunya.

Sementara Bacina mengungkapkan ia tak menghadapi kendala di PSM. Selain sudah tahu betul karakter dan program Hodak, secara personal, Bacina sudah berpengalaman di sepak bola Asia, baik sebagai pemain atau tim pelatih.

"Saya sudah 20 tahun berkarier di Asia. Dalam kurun waktu itu, saya sering mendengar dan membaca info terkait dengan PSM," tutur Bacina.

Bacina pun berharap kolaborasinya dengan Hodak bisa mengangkat prestasi PSM musim ini.

"Saya tahu PSM memiliki suporter yang militan dan haus gelar. Saya tidak mau bicara target. Yang terpenting buat saya adalah bekerja maksimal untuk PSM," pungkas Bacina mengakhiri pembicaraan.