Polemik Sang Asisten Meresahkan Pelatih Barcelona

oleh Aning Jati diperbarui 06 Mar 2020, 14:15 WIB
Pelatih Real Betis Quique Setien memegang bola saat anak asuhnya melawan Villarreal CF pada pertandingan Liga Spanyol di Stadion Benito Villamarin, Sevilla, 3 Februari 2018. Setien berpengalaman melatih Racing Santander, Poli Ejido, Logrones, Lugo, Las Palmas, dan Real Betis. (Cristina Quicler/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Barcelona, Quique Setien, kembali harus menghadapi persoalan internal. Kali ini sang asisten pelatih, Eder Sarabia, yang membuat ulah.

Persoalan diawali setelah Barcelona menelan kekalahan 0-2 dalam duel sengit El Clasico, Senin (2/3/2020). Kekalahan itu saja sudah mengecewakan, namun justru bertambah buruk dengan kontroversi Sarabia setelah pertandingan.

Advertisement

Eder Sarabia tertangkap kamera memaki-maki pemain Barcelona. Tangan kanan Setien ini tampak berang ketika ada pemain-pemain yang membuang peluang, khususnya di babak pertama.

Saat itu, di bangku cadangan, Sarabia beberapa kali memaki-maki pemain Barcelona yang main buruk atau membuang peluang. Kalimat seperti "F*cking hell, Antoine, stick it away! atau Shoot, for f*ck's sake!" keluar dari mulutnya.

Masalah ini mungkin tidak terlalu besar, tetapi Setien tahu kerugian yang bisa ditimbulkan. Dia tahu masalah ini tidak bisa dipandang remeh karena bisa merusak citra Blaugrana sebagai klub besar. Mudahnya, Sarabia telah mempermalukan klub dan Setien.

"Itu sangat mengganggu saya. Hal pertama yang saya pikirkan adalah klub dan citra klub. Citranya harus bersih, Anda harus belajar menjaganya," ujar Setien kepada El Periodico via Goal Internasional.

"Topik seperti ini sungguh membuat saya khawatir. Ini hal yang sangat penting bagi saya," lanjutnya.

"Anda boleh mengkritik kami karena kami membuat pergantian pemain yang keliru, karena kami keliru menyiapkan tim, untuk apa pun saja, tapi tidak untuk sikap kami," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Media Melebih-Lebihkan?

Pelatih Barcelona, Quique Setien. (AFP/Lluis Gene)

Di sisi lain, meski tak bermaksud membela sang asisten, Setien juga merasa media massa terlalu berlebihan dalam menyoroti hal ini. Dia menilai sekarang Sarabia menjadi korban permainan media yang bisa memengaruhi khalayak luas.

"Anda harus memahami manusia dan momen. Tidak semua orang sama. Eder pemuda yang punya temperamen besar, yang sebenarnya fenomenal untuk banyak hal. Namun, memang Anda harus belajar mengontrol diri," lanjut Setien.

"Situasi ini makin sporadis, kami jelas tidak suka. Tapi, tidak ada dalih apa pun untuk masalah seperti ini terjadi di bangku cadangan," ucap Setien.

 

Sumber Asli: Goal International

Disadur dari: Bola.net (Penulis/Editor: Richard Andreas. Published: 6/3/2020)