Jadwal Lomba MotoGP Terus Berubah Ternyata Ganggu Psikologis Pembalap

Andrea Dovizioso ceritakan perasaannya ketika menghadapi momen sulit seperti saat ini.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 17 Maret 2020, 22:30 WIB
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso berselebrasi usai berhasil memenangkan seri pembuka MotoGP di Sirkuit Internasional Losail di Doha, Qatar (10/3). Dovizioso berhasil mengalahkan Marc Marquez dengan selisih waktu 0,023 detik. (AP Photo/Hanson Joseph)

Bola.com, Bologna - Start lomba MotoGP 2020 terus berubah seiring wabah virus Corona yang belum menunjukkan gejala bakal berakhir.

Terbaru para pemangku kepentingan kembali merevisi jadwal dan menetapkan lomba di Sirkuit Jerez, Spanyol, awal Mei, sebagai putaran pembuka musim ini.

Advertisement

Namun tentu itu juga belum pasti. Karena situasi terkait virus Corona sangat cepat berubah dalam hitungan hari bahkan detik.

Fakta kalender MotoGP terus mengalami merevisi menurut pentolan Ducati, Andrea Dovizioso menganggu psikologis semua pembalap.

Karena semua pembalap sudah terbiasa dengan jadwal yang presisi setiap musimnya. "Kami terbiasa menjalani semua jadwal secara konsisten. Tanggal dan waktunya selalu sama setiap tahunnya," kata Dovizioso.

"Merasakan semua hal itu sudah jadi kebiasaan buat kami pembalap MotoGP dibandingkan olahraga lain. Jadi tidak memiliki jadwal yang pasti, sangat memukul psikologis kami," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:


Merindukan Balapan

Pembalap Ducati asal Italia, Danilo Petrucci memimpin balapan Grand Prix MotoGP Italia di sirkuit Mugello, Italia (2/6/2019). Petrucci mencatatkan waktu 41 menit 33,794 detik. Dia unggul 0,043 detik dari Marc Marquez dan Andrea Dovizioso dengan catatan waktu 0,338 detik. (AP Photo/Antonio Calanni)

Lebih lanjut Dovi-sapaan akrab Dovizioso menceritakan fakta lomba baru berjalan pada awal Mei membuat situasi semakin sulit.

Karena kini dirinya merindukan aktivitas yang biasa ia jalani tiap tahunnya dan ini sangat sulit.

"Anda tidak ingin beristirahat. Anda hanya ingin mengatakan: 'Saya harus berlomba'. Tapi faktanya seperti ini dan kami harus adaptasi," runner-up MotoGP tiga musim terakhir itu menceritakan.

Sumber: gpone.com