Susy Susanti Ungkap Kondisi Terkini Tim All England Indonesia yang Jalani Karantina

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 19 Mar 2020, 16:45 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, saat ditemui di Pelatnas Bulutangkis, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (7/5/2018). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Masa karantina para pemain Indonesia yang tampil di ajang All England 2020 sudah memasuki hari kelima. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, mengatakan semua pemain dalam kondisi baik dan terus dipantau oleh tim medis.  

Para pemain tersebut menjalani isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Kelompok pertama menjalani isolasi sejak Minggu (15/3/2020) malam. Adapun kelompok kedua mulai isolasi pada Selasa (17/3/2020) malam.

Advertisement

Susy Susanti mengatakan mulai hari ini tim sudah ada yang berlatih di lapangan terpisah. Mulai 19 Maret 2020, tim All England berlatih di enam lapangan di pelatnas. Jam latihan telah diatur masing-masing pelatih tiap sektor.

"Atlet yang pulang dari All England latihannya terpisah dari atlet yang lain, lapangan yang dipakai juga terpisah. Begitu pula dengan pemakaian gym, akan diatur dan tetap dikontrol dokter dan bagian logistik. Akan lebih diperhatikan kebersihannya, alat-alat yang habis dipakai juga akan disemprot disinfektan," kata Susy yang juga tengah menjalani isolasi mandiri sepulangnya dari Birmingham, Inggris.

Susy juga memberikan perkembangan terkini seputar kondisi atlet yang telah beberapa hari menjalani isolasi mandiri. Tim dokter rutin meninjau atlet ke asrama tempat mereka diisolasi untuk mengecek suhu tubuh dan kondisi atlet serta tim ofisial yang baru kembali dari Birmingham.

"Sampai hari ini hasil laporan dari tim dokter semua dalam kondisi baik. Pokoknya semua tak lepas dari pantauan dokter," ujar Susy, melalui rilis dari PBSI, Kamis (19/3/2020). 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Jaga Kesehatan dan Kondisi

Pasangan Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengembalikan kok kepada pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe pada laga final ganda putra All England 2020 di Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020). Kevin/Marcus kalah dengan skor 18-21, 21-12, dan 19-21. (Oli SCARFF/AFP)

Susy juga berharap semua atlet bisa tetap menjaga kesehatan dan kondisi. Saat ini lebih dari 15 turnamen internasional bahkan nasional sudah dibatalkan akibat wabah Covid-19. Susy menilai kondisi tanpa turnamen ini tidak memengaruhi atlet.

"Harusnya tidak terpengaruh ya, karena jadinya cuma tidak ada pertandingan, karena situasi yang kurang kondusif. Keselamatan dan kesehatan lebih diutamakan. Saya memang belum pernah mengalami masa seperti ini. Zaman saya dulu beda lagi situasinya, pernah mau ikut turnamen di saat Perang Teluk, jadi kalau mau berangkat tanding harus muter-muter cari rute tidak boleh melewati Timur Tengah," cerita Susy.

Saat ini tim All England tidak hanya dipantau oleh dokter tapi juga ahli gizi. Asupan makanan dan vitamin atlet betul-betul dijaga.

Tak hanya atlet, seluruh tim ofisial yang kembali dari All England termasuk pelatih, fisioterapis hingga ahli pijat juga mendapatkan perhatian khusus dalam hal pantauan medis dan nutrisi selama masa isolasi mandiri.