Olimpiade 2020 Ditunda, Jepang Tetap Semangat Mempersiapkan Diri

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 25 Mar 2020, 20:15 WIB
Pejalan kaki melintas di dekat layar hitung mundur untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Distrik Shimbashi, Tokyo, 24 Maret 2020. PM Shinzo Abe mengumumkan Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah sepakat untuk menunda gelaran Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo hingga setahun. (Xinhua/Du Xiaoyi)

Bola.com, Jakarta Presiden Komite Olimpiade Jepang, Yasuhiro Yamashita, meyakini Olimpiade Tokyo 2020 tetap akan berjalan sukses meskipun ditunda sekitar setahun. Jepang tetap menggeber persiapan dengan positif demi menyuguhkan pesta olahraga akbar yang sempurna.  

Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditunda, Selasa (24/3/2020), sampai paling lambat pertengahan tahun 2021. Ini kali pertama Olimpiade ditunda dalam 124 tahun sejarah di era modern.

Advertisement

Keputusan menunda Olimpiade 2020 tak terelakkan karena pandemi virus corona mengguncang dunia. Tekanan terhadap Jepang untuk menangguhkan Olimpiade Tokyo sudah muncul sejak beberapa pekan terakhir dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) serta atlet dan badan-badan olahraga dari berbagai negara. Bahkan, beberapa pihak marah karena keputusan itu dinilai terlalu lama diambil.

Namun Yamashita berkata bahkan kini saatnya untuk berpikir positif dan bersiap diri menghadapi Olimpiade Tokyo tahun depan. Yamashita, mantan judoka berusia 62 tahun dan peraih medali emas Olimpiade 1984 Los Angeles, menyatakan satu tahun penundaan masih lebih baik ketimbang dua tahun. Semua itu berkaitan juga dengan proses kualifikasi ke Olimpiade.

"Saya akan segera genap berusia 63 tahun dan terlalu banyak hal tak terbayangkan atau tak terkirakan dalam kehidupan ini," kata Yamashita yang tidak bisa tampil pada Olimpiade Moskow 1980 karena diboikot salah satunya oleh Jepang, seperti dilansir Reuters, Rabu (25/3/2020). 

"Saya sudah mengalami Olimpiade Moskow dan kali ini kembali ke situasi seperti itu," sambung dia. 

Dia berkata kepada wartawan Jepang akan menghadapi penundaan Olimpiade itu dengan pikiran segar dan sikap jangan menyerah. "Saya ingin melewati tantangan ini menuju ke tahun depan," imbuh Yamashita. 

2 dari 2 halaman

Menghormati Keputusan Jepang

Logo Olimpiade. (AFP/Raphael Alves)

Sementara itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia menghormati sepenuhnya keputusan penundaan Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.

Opsi penundaan Olimpiade Tokyo 2020 disepakati Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dalam pembicaraan pada Selasa (24/3/2020).

Penundaan tersebut diputuskan dengan mempertimbangkan masih tingginya penyebaran wabah COVID-19 secara global dan dikhawatirkan mengancam keamanan dan keselamatan para atlet.

"Kemenpora menghormati sepenuhnya pernyataan bersama IOC dan panitia Olimpiade Tokyo 2020. Seperti diketahui, Presiden IOC Thomas Bach dan Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo telah mengadakan video conference tentang kepastian Olimpiade Tokyo di tengah merebaknya wabah COVID-19," kata Sekretaris Kemenpora RI Gatot S. Dewa Broto melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu (25/3/2020).

Kemenpora yang memantau pembicaraan tersebut, turut mengapresiasi sikap IOC dan pemerintah Jepang yang lebih mengutamakan keselamatan seluruh atlet dan semua pihak yang akan terlibat dalam olimpiade. 

Sumber: Antara