Muhammad Rian Ardianto dan Jonatan Christie, Berwirausaha Sembari Bantu Korban Virus Corona

oleh Hendry Wibowo diperbarui 15 Apr 2020, 19:30 WIB
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, gagal lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2019. Jojo kalah 14-21, 14-21 dari Kento Momota pada laga ketiga Grup B di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Jumat (13/12/2019). (dok. PBSI)

Bola.com, Jakarta - Dua pebulutangkis Indonesia, Muhammad Rian Ardianto dan Jonatan Christie memiliki cara tersendiri dan layak dicontoh banyak orang selama pandemi virus corona.

Saat agenda kompetisi harus dihentikan akibat virus corona, memang membuat keduanya jadi memiliki banyak waktu luang.

Advertisement

Oleh karena itulah, baik Rian maupun Jojo-sapaan akrab Jonatan memutuskan menggeluti bisnis namun sembari membantu korban virus corona.

Rian baru-baru ini memperkenalkan label barunya, KRALL (Karya Rian Ardianto Label) yang sementara ini fokus memproduksi aparel dengan jaket hoodie sebagai produk pertamanya serta masker yang sangat dibutuhkan di masa pandemi COVID-19.

"Saya tidak kerja sendiri ya, pasti ada tim yang bantu. Awalnya milih nama KRALL itu sempet berdebat juga sih (tertawa)," kata Rian melalui rilis yang diterima Bola.com.

"Akhirnya selain karena singkatannya pas, ternyata KRALL punya arti yang bagus, yaitu Raja. Jadi maknanya, di bisnis ini saya bisa latihan jiwa kepemimpinan juga," cerita Rian.

Di tengah wabah COVID-19, Rian bersama label barunya menggalang aksi sosial bagi mereka yang terdampak wabah virus corona. Di antaranya pemberian masker gratis serta menyumbangkan sebagian hasil penjualan KRALL.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Jojo dengan Bisnis Clothing

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie akan menghadapi andalan Tiongkok, Lin Dan, pada babak kedua Australia Open 2017. (Humas PP PBSI)

Hal yang sama juga dilakukan Jojo. Bersama label clothing miliknya, Satoe Noesa, pebulutangkis tunggal putra itu mengadakan lelang aparel yang telah dibubuhi tanda tangannya.

Kemudian aparel tersebut dijual dan 100 persen keuntungannya akan disumbangkan untuk para tenaga medis dalam memerangi pandemi virus corona.

"Seru juga bisnis, tapi banyak hal yang tidak terpikiran sebelumnya. Ternyata tidak gampang urus bisnis," Jojo menuturkan.

"Ya walaupun tidak turun secara langsung tapi saya ikut merasakan kalau bisnis tuh nggak segampang apa yang saya pikirkan sebelumnya," tambahnya.