Harapan Klub Liga 2 Perihal Nasib Kompetisi

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 03 Mei 2020, 03:30 WIB
Liga 2 2020 Logo. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Yogyakarta - Operator kompetisi yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan korespondensi dengan klub peserta Liga 2 2020 untuk membahas nasib kompetisi yang masih ditangguhkan akibat pandemi virus corona.

Tim kasta kedua juga menerima surat dari PT LIB, agar memberikan masukan sebagai pedoman pencarian solusi terbaik. Liga 2 baru menjalankan satu laga. Bahkan, ada tim yang sama sekali belum bertanding.

Advertisement

Persijap Jepara memiliki jawaban atas surat dari operator kompetisi. Persijap meminta kepada operator membuat keputusan yang jelas terkait status kompetisi. Apabila kondisinya memungkinkan dan pandemi sudah selesai, sebaiknya liga kembali digelar.

Persijap juga mengusulkan penundaan kompetisi hingga awal tahun 2021 jika wabah tak kunjung selesai. Tim berjulukan Laskar Kalinyamat ini berharap ada aturan yang jelas terkait status pemain dan pelatih yang selama ini sudah dikontrak oleh masing-masing tim.

Hal lain yang diusung Persijap adalah agar LIB segera mencairkan dana subsidi untuk setiap klub. Saat ini, klub sangat kesusahan karena tidak ada pemasukan.

"Pencairan subsidi sangat penting untuk membantu menutupi kerugian tim akibat pengeluaran yang besar saat terjadinya penundaan liga sejak beberapa waktu lalu. Sebagian tim kabarnya juga sudah menerima bantuan subsidi," kata manajer Persijap, Arief Setiadi kepada Bola.com, Sabtu (2/5/2020).

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

PSIM Menunggu Arahan

PSIM tak mengirim wakil pada pertemuan klub Divisi Utama di Ciamis dan memilih menghadiri pertemuan yang digelar PT Liga Indonesia.

Sementara itu, wakil DIY, PSIM Yogyakarta menunggu aksi nyata dari PSSI maupun LIB sebagai operator kompetisi, termasuk wacana turnamen sebagai pengganti kompetisi jika harus bubar.

Manajer PSIM, David MP Hutauruk, mengaku belum memikirkan perihal rencana PSSI mengganti kompetisi dengan turnamen. Pihaknya masih sangat berharap kompetisi dilanjutkan.

"Pada intinya kami masih melihat dan menunggu kondisi selanjutnya, sesuai dengan arahan dari surat PSSI, menunggu batas waktu status tanggap darurat bencana dari pemerintah dan BNPB," tutur David.

"Saya juga belum dapat berkomentar banyak soal turnamen yang diwacanakan. Kondisi kembali normal dan aktivitas berjalan seperti sedia kala, menjadi harapan semua pihak," jelasnya.

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 

Berita Terkait