Kisah Muhammad Taufiq, Dimarahi Orang Tua Hingga Bolos Sekolah karena Sepak Bola

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 04 Mei 2020, 17:00 WIB
Pemain Bali United, Muhammad Taufiq berpose saat Peluncuran Shopee Liga 1 di SCTV Tower, Jakarta, Senin (13/5). Sebanyak 18 klub akan bertanding pada Liga 1 mulai tanggal 15 Mei. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Gelandang Bali United, Muhammad Taufiq, memiliki kenangan unik seputar bermain sepak bola saat masih kecil. Taufiq mengaku pernah dimarahi orang tua hingga bolos sekolah demi sepak bola.

Muhammad Taufiq sering mencuri waktu bermain sepak bola setelah pulang sekolah. Hal itu dilakukan dengan masih menggunakan seragam sekolah.

Advertisement

Pemain yang kini berusia 33 tahun itu mengaku sering bermain sepak bola sampai malam hari. Walhasil, ketika pulang ke rumah dengan keadaan seragam sekolah yang kotor, Taufiq langsung dimarahi orang tuanya.

"Dulu waktu masih sekolah, saya selalu bermain sepak bola sepulang jam sekolah bersama teman-teman. Namun, pada waktu itu masih dalam posisi mengenakan seragam sekolah," kata Muhammad Taufiq seperti dikutip situs resmi klub, Senin (4/5/2020).

"Hal ini tentu menjadi pengalaman lucu. Setiap pulang sekolah selalu dimarahi orang tua karena seragam sekolah yang selalu kotor. Selain itu, terkadang saya juga bermain bola hingga larut malam bersama teman-teman," kenang Taufiq.

Tak hanya itu, Taufiq juga mengaku pernah membolos sekolah demi bertanding dengan sekolah tetangga. Demi memuluskan rencananya, Taufiq sampai harus melompat jendela sekolah.

"Saya pernah bolos karena diajak teman bertanding melawan sekolah tetangga. Saya memberanikan diri bolos dengan melompat jendela sekolah. Tentunya ini semua menjadi pengalaman lucu dan berharga," ujar Muhammad Taufiq.

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gelandang Tangguh

Gelandang Bali United, Muhammad Taufiq, saat pertandingan melawan Madura United pada laga Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo, Sabtu, (3/2/2018). Bali United menang adu penalti 5-4 atas Madura United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Hal-hal yang dilakukan Muhammad Taufiq selama bersekolah merupakan sesuatu yang wajar dari kenakalan masa kecil dan remaja. Meskipun demikian, tentu saja hal itu tak patut dicontoh.

Muhammad Taufiq bisa sukses di sepak bola saat ini karena kerja kerasnya dalam berlatih. Sejak tamat dari akademi Assyabaab Surabaya, Taufiq menjelma menjadi gelandang tangguh yang berkiprah di Indonesia.

Pemain kelahiran Tarakan, Kalimantan Utara, itu pernah bermain untuk Persebaya Surabaya, PSIM Yogyakarta, Persib Bandung, dan kini bersama Bali United sejak 2017. Taufiq sudah tampil sebanyak 74 kali dan mempersembahkan satu gelar Liga 1 2019.

Berita Terkait