Deco Umbar Kebiasaan Buruk Jose Mourinho

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 05 Mei 2020, 12:15 WIB
Jose Mourinho (23 juta euro) - Mourinho dikenal dengan taktiknya yang jitu meski tim dalam kondisi sulit. Berkat kemampuannya ini Mou mendapatkan bayaran 23 juta euro setahun di Tottenham. (AFP/Ben Stansal)

Jakarta - Mantan gelandang Chelsea, Deco memuji manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho. Tapi, di sisi lain ia menilai mantan bosnya itu kurang sabar dengan pemain muda yang dimiliknya saat ini.

Deco pernah bekerja bareng dengan Mourinho selama mereka bersama di klub Portugal, Porto. Bahkan, ia sempat menjadi bintang ketika mereka memenangkan Liga Champions pada 2004.

Advertisement

Mourinho sebenarnya adalah penggemar berat gelandang itu. Pelatih asal Portugal itu, pernah mengungkapkan ingin membawanya ke Chelsea ketika ia pindah ke Stamford Bridge pada 2004.

Mourinho sendiri saat ini tengah berjuang untuk mereplikasi keberhasilannya saat menjalami musim kedua di Chelsea dan kemudian di Manchester United.

Mourinho sekarang menemukan dirinya di Tottenham setelah menggantikan Mauricio Pochettino awal tahun ini. Tapi, prestasinya bersama klub ini mulai goyah sebelum kompetisi ditunda.

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 

Video

2 dari 3 halaman

Kurang Sabar

Pelatih, Tottenham, Jose Mourinho, memberikan semangat kepada pemainnya saat pertandingan Tottenham melawan Burnley di laga Premier League (7/3/2020) lalu. (AFP/Lindsey Parnaby)

Salah satu masalah Mourinho adalah saat mencoba memasukkan permainan modern kepada pemain-pemain mudanya.

"Saya pikir dia kurang sabar dengan pemuda hari ini," katanya kepada Esporte Interativo.

“Di zaman saya, kami belajar banyak hal revolusioner. Dia adalah orang yang paling memahami isi kepala pemain, bagaimana masing-masing bekerja.

3 dari 3 halaman

Bisa Lakukan Apa Saja

“Menang atau kalah, dia tidak pernah mengganggu pikiran kita," kata Deco.

"Dia tahu bahwa orang bisa melakukan apa saja dan itu dalam permainan dan pelatihan, itu menakutkan berapa banyak kita akan bertarung."

Sumber asli: Esporte Interativo

Disadur dari: Liputan 6 (Achmad Yani Yustiawan/Edu Krisnadefa, published 5/5/2020)

Berita Terkait