Kisah Een Sumarni: Dari Tarkam hingga Jadi Guru dan Kapten Persib Putri

oleh Nandang Permana diperbarui 13 Mei 2020, 07:30 WIB
Wawancara Eksklusif - Een Sumarni (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Bandung - Een Sumarni sukses mengukir namanya di kancah sepak bola wanita Indonesia. Ya, mojang kelahiran Sumedang ini mengantarkan Persib Bandung putri meraih juara Liga 1 2019.

Pada final, Persib mengalahkan Persikabo setelah di final mengalahkan Persikabo 3-1. Di Persib, Een juga mengemban jabatan kapten.

Advertisement

Selain sebagai pesepak bola, wanita dengan titel S2 jurusan Olahraga Universitas Pendidikan Indonesia ini pun berprofesi sebagai guru di sebuah Sekolah Menegah Umum (SMU) di Kota Bandung.

Untuk lebih dekat dan mengetahui perjalan karier Een, simak dalam wawancara Bola.com pada Selasa (12/05/2020) berikut ini.

Apa kabar Een. Bagaimana Puasanya?

Alhamdullilah sehat dan lancar puasanya. 

Bisa diceritakan awal perkenalan Kamu dengan dunia sepak bola?

Awalnya cuma hobi karena dari kecil sering main bola aja di kampung. Saya belajar ototidak saja dan dari SD sudah ikut turnament antardesa, kemudian direkrut tim kecamatan untuk turnamen antarkecamatan. Saya lalu gabung Perses Sumedang Putri untuk Kejurnas Sepak Bola Wanita.

Bagaimana reaksi keluarga melihat Een sering main sepak bola?

Awalnya almarhum Ibu saya tidak mengizinkan. Apalagi sepak bola dulu masih tabu untuk wanita. Tapi, setelah membuktikan bisa menjadi juara di Persib Bandung, Alhamduilillah keluarga mendukung sampai sekarang.

Video

2 dari 3 halaman

Dari Tarkam

Pemain Persib Bandung Putri merayakan gol yang dicetak Een Sumarni ke gawang pemain Persija Jakarta pada laga lanjutan Liga 1 Putri 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (7/11). Persib Putri menang 2-1 atas Persija Putri. (Bola.com/Yoppy Renato)

Kenapa memilih berkarier sebagai pemain sepak bola?

Dengan bermain sepak bola saya bisa bersilaturahmi dengan banyak orang dan bisa menjadi modal batu loncatan untuk meneruskan kuliah saat itu.

Bagaimana ceritanya bisa gabung Persib?

Awalnya dari tim Pra-PON. Jadi, wakatu itu sudah terbentuk tim (Pra PON), berhubung jadwal Liga 1 Putri lebih awal dan Persib Bandung sedang mencari pemain, jadi langsung aja tim PON ini yang direkrut Persib.

Selain pesepak bola, Een juga menjadi guru?

Iya, guru SMU. Setelah lulus S2 di UPI Tahun 2019, saya mengajar olahraga di SMU Mutiara Bunda Bandung.

Bagaimana mengatur waktu untuk mengajar dan berlatih atau bermain bola?

Waktu Liga 1 Putri bergulir kemarin sempat bentrok jadwal. Tapi, setelah Liga 1 selesai, lanjut lagi mengajar pagi hingga siang. Sore hari baru saya latihan.

3 dari 3 halaman

Tanggapan Murid

Ketum PSSI, M Iriawan (baju putih) menyerahkan piala Liga 1 Putri 2019 kepada kapten tim Persib Putri, Een Sumarni di Stadion Pakansari, Kab Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/12/2019). Persib Putri menjuarai Liga 1 Putri 2019 usai mengalahkan PS Tira-Kabo Kartini 3-1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bagaimana tanggapan murid Kamu mengetahui gurunya adalah pemain Persib Bandung?

Sampai saat ini, anak didik sangat mendukung dan sering meberikan semangat apalagi saat mau bermain.Dan ternyata ada juga yang ingin menjadi pesepak bola wanita.

Apa suka dan duka sebagai pesepak bola wanita?

Sukanya kalau sedang bermain sepak bola itu membuat saya good mood. Ada nikmat yang saya rasakan kalau benar-benar dimaknai. Jadi, kalau buat saya bukan hanya sekadar bermain saja, tapi ada kepuasan tersendiri. Mau di mana pun dan kapan pun sama teman kalau diajak bermain bola hayu saja.

Kalau dukanya, sebagai pemain sepak bola harus rela panas-panasan, kulit jadi hitam dan kusam. Walapun perawatan kulit tetep saja hitam.

Harapan Een k edepannya?

Harapannya, semoga bisa menjalani karier dengan baik, sebagai guru dan pemain sepak bola.

Berita Terkait