Harapan Petinggi Persib pada RUPS Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru

oleh Erwin Snaz diperbarui 17 Mei 2020, 23:00 WIB
Umuh Muchtar, manajer Persib. (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, pada hari Senin (18/5/2020). RUPS Luar Biasa itu digelar setelah diminta oleh 18 klub peserta Shopee Liga 1 2020.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar berharap RUPS Luar Biasa akan menuntaskan segala permasalahan di PT LIB, terutama kekisruhan yang terjadi selama ini.

Advertisement

"Semua harus mengerti dan harus tahu aturan. Jadi jangan menyalahgunakan dan jangan membuat aturan sendiri-sendir. Pengurus LIB harus melihat, membaca dan harus bertindak sesuai aturan organisasi, tidak boleh ada kolusi," tegas Umuh saat dihubungi Minggu (17/5/2020).

Umuh menegaskan, pengurus PT LIB harus diisi oleh orang yang benar-benar profesional dan menguasai sepak bola agar kompetisi Indonesia lebih baik lagi.

"Seorang anak ikut boleh kalau profesional, tapi kalau seorang anak masuk tapi tidak tahu sama sekali dan tidak tahu permasalahan aturan, itu sangat merugikan klub dan semua," kata Umuh.

Umuh menambahkan, pada RUPS Luar Biasa nanti, semua klub pasti akan meminta pertanggungjawaban, apalagi masalah keuangan harus transparan.

"Jadi masalah uang itu harus transparan, dapat dari mana, berapa yang sudah masuk dari sponsor dan berapa nilainya, dari siapa saja, terus kemana keluarnya dan siapa saja yang sudah menerima subsidi. Itu semua harus jelas," tegas mantan manajer Persib Bandung itu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Masalah Subsidi

Gelandang Persib Bandun, Dedi Kusnandar, terjatuh mengejar gelandang Persija Jakarta, Sandi Sute, pada laga Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (30/6/2018). Persija menang 1-0 atas Persib. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Umuh juga meminta PT LIB hati-hati mengenai subsidi untuk seluruh klub Liga 1 dan Liga 2.

"Jangan sampai saat ditanyakan, jawabannya tidak pasti. Jangan dijadikan kesempatan, aturan ditabrak, saya tidak mau ada uang dipakai bancakan," kata Umuh.

"Kalau tidak transparan sangat berbahaya, siapapun yang jadi petingginya harus bersama-sama dan kompak ke arah yang positif. Jangan mencari hidup di sepak bola atau mencari keuntungan pribadi. Hati-hati," tegas Umuh lagi.

Umuh belum tahu apakah Persib sudah menerima subsidi dari PT LIB atau belum. 

"Nanti saat RUPS pasti diberi lembaran rincian sudah berapa yang diterima. Yang penting di RUPS nanti transparan, kalau ada kesalahan, klub tidak akan memberikan toleransi. Saya tidak menuduh, tapi saya mengingatkan saja," ucap Umuh.

Berita Terkait