Simon McMenemy: Berada di Zona Nyaman Bikin Pemain Timnas Indonesia Kelabakan Saat Bermain Tandang

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 29 Mei 2020, 17:45 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, saat membimbing timnya menang 6-0 atas Vanuatu dalam laga uji coba internasional di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/6/2019). (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Tidak banyak pemain Timnas Indonesia yang bermain di luar negeri. Jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Itulah yang menjadi satu di antara faktor mengapa tim berjulukan Skuat Garuda ini kelabakan saat bermain di kandang lawan.

Penilaian itu berasal dari mulut eks pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy. Arsitek asal Skotlandia itu menuturkan, mantan anak buahnya terlalu menikmati berada di zona nyaman. Sangat jarang yang berani bermain di luar negeri untuk menambah pengalaman.

Advertisement
"Saya rasa ada persoalan budaya di sepak bola Indonesia karena pemain bayarannya bagus. Kompetisi juga bagus strukturnya. Bahkan pertandingan menarik, penonton banyak, dan bisa seperti pahlawan. Jadi tidak mendesak untuk pemain bermain keluar dari zona nyaman mereka dan bermain di negara lain lalu mendorong diri mereka," ujar Simon dikutip dari wawancaranya dengan BangBes di YouTube.

"Semua ada untuk mereka di rumah. Apalagi mereka bisa bermain di depan banyak orang. Lalu ini mengapa ketika Timnas Indonesia sedang tandang, mereka tidak begitu bagus. Karena keluar dari zona nyaman. Ditonton sekitar 30-40 ribu penonton tuan rumah. Semua tim yang bermain di kandang selalu diharapkan bisa memenangkan pertandingan. Tak peduli mereka ada di papan atas atau bawah klasemen. Itu sedikit kesan sepak bola Indonesia," imbuh Simon.

Saat ini, pemain Timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri hanya Yanto Basna. Bek berusia 24 tahun tersebut memperkuat PT Prachuap di Thai League1 atau kasta teratas Liga Thailand. 

Ketika masih dilatih oleh Simon, Timnas Indonesia kalah tiga kali dari empat partai tandang. Skornya pun mencolok, 1-4 dari Yordania, 0-5 dari Uni Emirat Arab, dan 0-2 dari Malaysia.

Video

2 dari 2 halaman

Positif untuk Diri dan Timnas Indonesia

Yanto Basna, Timnas Indonesia. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Menurut Simon, para pemain akan menuai banyak manfaat jika berkarier di luar negeri. Selain pengalaman, mereka akan mendapat kemampuan beradaptasi dengan cepat.

"Jadi Yanto adalah satu di antara pemain Timnas Indonesia yang melakukan itu. Evan Dimas juga punya pengalaman. Dan mereka menjadi lebih baik, jadi lebih berpengalaman. Mengerti situasi yang berbeda lebih baik," kata pelatih berusia 42 tahun itu.

"Kemampuan bisa beradaptasi dengan pelatih berbeda. Misalnya di Thailand, bekerja dengan pelatih Belanda. Sedikit kesulitan, tapi mengerti apa yang pelatih mau. Semua hal itu ada pengaruh positifnya," ucap Simon.

Sumber: Youtube Bangbes

Berita Terkait