Dendi Santoso, Pemain Loyal yang Menjadi Idola Jebolan Akademi Arema FC

oleh Iwan Setiawan diperbarui 29 Mei 2020, 20:00 WIB
Penyerang Arema FC, Dendi Santoso. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Arema FC mulai produktif dalam mempromosikan pemain jebolan Akademi Arema ke tim senior. Mulai dari Utam Rusdiana pada 2013, hingga Vikrian Akbar Fathoni yang naik kelas pada 2019.

Namun, di balik itu semua, ternyata ada sosok yang menjadi inspirasi setiap pemain akademi untuk bisa promosi ke tim senior. Mereka ingin bermain bersama idolanya saat masih kecil.

Advertisement

Keempat pemain Arema FC yang baru saja promosi, Vikrian Akbar, Titan Fawazzi, Andriyas Francisco, dan Aji Saka, satu nama menjadi inspirasi mereka, yaitu Dendi Santoso.

Tiga pemain muda menyebut ingin bisa mengabdi di Arema FC seperti Dendi santoso yang sampai saat ini masih menyandang status sebagai one man club di Arema FC, yaitu sejak 2008 hingga saat ini.

"Saya mengidolakan Mas Dendi. Selain pintar bermain, dia juga loyal," ujar Titan mengenai Dendi Santoso.

Bahkan Aji Saka yang berposisi sebagai stoper juga ikut mengidolakan Dendi.

"Pemain idola saya juga Mas Dendi karena berasal dari akademi Arema dan sekarang tetap di tim ini," ujar Aji Saka.

Praktis hanya Vikrian Akbar yang terinspirasi pemain lain, Hendro Siswanto. Dia punya posisi bermain yang sama.

"Saya senang dengan cara bermain Mas Hendro. Gelandang yang komplet menurut saya," ujar pemain Arema FC yang karib disapa Vian ini.

 

 

Video

2 dari 2 halaman

Loyalitas

Gelandang Arema FC, Dendi Santoso, menggiring bola saat melawan Persija Jakarta pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (31/3/2018). Persija menang 3-1 atas Arema FC. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Begitu banyak pengagum Dendi Santoso di Akademi Arema FC yang tidak lain karena jalan kariernya hampir sama. Dendi Santoso menimba ilmu di Akademi Arema sejak duduk di bangku sekolah dasar. Ia sempat menjadi kapten tim Arema FC pada musim 2017 dan kini menjadi wakil kapten.

Tidak mudah menjadi pemain seperti Dendi, terutama mengingat loyalitasnya bersama Singo Edan. Meski setiap musim selalu ada godaan dari klub lain untuk hengkang, tapi dia memilih bertahan di Malang hampir selama 12 tahun.

Padahal kondisi Singo Edan tidak selalu sehat finansial pada setiap musimnya. Baru dalam beberapa tahun terakhir, Arema FC mulai berbenah dalam hal keuangan.

Berita Terkait