Tahukah Anda, Berat Badan Pembalap MotoGP Berkurang Sekitar 4 Kg Usai Balapan

oleh Hendry Wibowo diperbarui 15 Jun 2020, 09:23 WIB
Rider Petronas Yamaha Fabio Quartararo pada hari kedua tes MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Sabtu (8/2/2020). (AFP/Mohd Rasfan)

Bola.com, Jakarta - Seorang pembalap MotoGP harus berada di puncak kebugaran fisik untuk menjalani setiap lomba. Karena dibutuhkan kekuatan sangat besar untuk mengendalikan motor MotoGP.

Untuk diketahui, pembalap MotoGP harus menangani motor dengan kapasitas mesin begitu besar dan bisa melahap kecepatan 300 km/jam.

Advertisement

Apalagi bobot motor MotoGP ada di angka sekitar 160 kg yang artinya hampir dua kali lipat dari berat badan seorang pembalap itu sendiri.

Untuk kasus beberapa pembalap yang memiliki bobot ringan, seperti Dani Pedrosa (51 kg), berat motor MotoGP bahkan tiga kali lipat lebih berat ketimbang bobot diri sendiri.

Ya, artinya pembalap memang harus dalam kondisi fit untuk melahap satu lomba dengan kondisi prima. Dalam beberapa kasus, bahkan ada pembalap yang memaksakan diri tampil meski ada bagian tubuh cedera.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Kehilangan Berat Badan

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan rider Repsol Honda, Marc Marquez dikenal memiliki hubungan yang buruk di lintasan MotoGP. (Jure Makovec / AFP)

Karena sangat menuntut fisiknya motor MotoGP, data menunjukkan, pembalap sampai kehilangan berat badan rata-rata sekitar 4 kg setiap lombanya.

Dalam periode satu lomba, mereka juga kehilangan cairan sebanyak 2 liter. Bisa dibayangkan tentunya betapa lelahnya pembalap usai lomba.

Sebagai persamaan: seseorang yang kehilangan berat badan 4 kg adalah mereka yang melakukan latihan intensif selama 3 jam tanpa istirahat!

Untuk sedikit mengatasi dehidrasi, helm setiap pembalap MotoGP dilengkapi dengan sistem yang memungkinkan pengendara minum selama lomba.

Tapi tetap saja, jangan coba-coba jadi pembalap MotoGP jika Anda tidak punya fisik bagus.

Sumber: Intentsgp

Berita Terkait