Iwan Bule Klarifikasi Tuduhan Shin Tae-yong Singkirkan Danurwindo dari Posisi Direktur Teknik PSSI

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 27 Jun 2020, 15:30 WIB
Direktur Teknik Timnas Indonesia, Danurwindo, hadir saat latihan di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (11/11). Latihan ini persiapan jelang laga Piala AFF 2018 melawan Timor Leste. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Tuduhan dari Ketua Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI), Yeyen Tumena, terhadap Shin Tae-yong yang disebutnya menyingkirkan Danurwindo dari posisi Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, terbantahkan. Adalah Mochamad Iriawan, Ketua PSSI, yang mengklarifikasi kabar tersebut.

Menurut Iwan Bule, panggilan Iriawan, tidak benar pencopotan Danurwindo sebagai Dirtek PSSI karena ulah Shin Tae-yong.

Advertisement

Iwan Bule beralasan pemberhentian Danurwindo karena mantan pelatih Persija Jakarta itu telah berumur. Saat diganti pada Februari 2020, usianya telah menginjak 69 tahun.

Posisi Danurwindo lalu diisi oleh Indra Sjafri, yang sebelumnya menjadi asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Kebetulan, Shin Tae-yong tidak lagi menginginkan keberadaan Indra Sjafri sebagai tangan kanannya. Sehingga, PSSI harus menyediakan posisi baru untuknya.

"Jadi, coach Danurwindo itu sudah cukup sepuh. Sewaktu Shin Tae-yong tidak menginginkan Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-19, sehingga ada jabatan yang bisa ditempati oleh Indra Sjafri," kata Iwan Bule.

"Dan memang ternyata, dari hasil rapat Komite Eksekutif, kesehatan coach Danur juga sudah cukup menurun. Sekarang ada coach Indra Sjafri. Saya cukup terbantu dengannya. Saya tak ada masalah untuk isu-isu di luar soal menggeser coach Danurwindo. Tidak ada," jelasnya.

Video

2 dari 2 halaman

Tudingan Yeyen Tumena

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Yeyen Tumena, saat latihan jelang laga kualifikasi Piala Dunia di SUGBK, Jakarta, Senin (2/9). Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sebelumnya, Yeyen Tumena menuding Shin Tae-yong sebagai otak dari lengsernya Danurwindo sebagai Dirtek PSSI.

Belakangan, pernyataan Yeyen tersebut diluruskan oleh Rahmad Darmawan selaku anggota Komite Eksekutif (Exco) APSSI. RD, panggilannya, mengatakan bahwa ucapan Yeyen tersebut tidak mewakili kelompoknya, melainkan pendapat pribadi.

"Saya melihat dari sisi etika, sejak awal kedatangan Shin Tae-yong, sudah tidak baik. Mungkin dia tipe pria yang sulit percaya kepada orang asing di luar rekan senegaranya. Begitu datang, Shin Tae-yong menyingkirkan Danurwindo dari Dirtek PSSI. Tapi, tiga hari kemudian, dia duduk lagi bersama Danurwindo untuk membicarakan programnya. Terlihat tidak elok," imbuh Yeyen.

Berita Terkait