Cerita Pilu Joe Hart: Sempat Berjaya di Manchester City, Kini Segera Jadi Pengangguran

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 01 Jul 2020, 16:30 WIB
Joe Hart tak masuk rencana manajer baru Manchester City pada musim ini. (OLI SCARFF / AFP)

Jakarta - Joe Hart menancapkan namanya di kancah sepak bola dunia ketika dipercaya mengawal mistar gawang Manchester City pada 2007. Ia berhasil mempertahankan posisi kiper utama di City selama delapan musim. 

Sejumlah gelar juga telah ia berikan kepada Manchester City, di antaranya dua trofi Premier League pada musim 2011-2012 dan 2013-2014. Jika ditotal, Joe Hart menyumbangkan lima trofi yang semuanya berasal dari kompetisi domestik.

Advertisement

Namun kehadiran Josep Guardiola di kursi kepelatihan telah mengubah masa-masa indah Joe Hart di Manchester City. Sejak musim 2016-2017, ia berkelana ke beberapa klub dan sekarang tidak memiliki klub tetap.

Tidak memiliki klub adalah realita yang mengerikan bagi sejumlah pemain, apalagi jika mereka masih berada dalam usia aktif. Bukan cuma kehilangan pemasukan, mereka juga tidak bisa merasakan sensasi bermain di ajang kompetitif.

Kendati demikian, Joe Hart tetap mengusung sikap yang optimis setelah pergi dari Manchester City. Fakta bahwa dirinya sudah lama tak menginjakkan kaki di lapangan tidak membuat semangatnya runtuh seketika.

 

2 dari 2 halaman

Komentar Hart

Pemain Arsenal, Danny Welbeck (kanan) jatuh saat berebut bola dengan kiper West Ham United, Joe Hart pada laga Piala Liga Inggris di Emirates Stadium, London, (19/12/2017). Arsenal menang 1-0. (AFP/Ben Sransall)

"Fakta bahwa saya harus duduk di bangku cadangan selama 18 bulan di Premier League takkan mendefinisikan ataupun menghancurkan saya," ujarnya kepada BBC Sport.

"Saya masih ingat diri saya. Saya ingat bermain untuk tim lokal di liga hari Minggu dan mencoba masuk ke tim utama Shrewsbury Town. Saya belajar sejak dini - Anda harus menjaga agar semuanya tetap dalam perspektif," ucapnya.

Joe Hart tidak mengharapkan sesuatu yang berlebihan, contohnya seperti Real Madrid datang untuk merekrutnya. Hart hanya menginginkan ada tim yang percaya kepadanya, sehingga dirinya bisa membalas kepercayaan itu.

"Saya tidak terjebak dalam ilusi bahwa Real Madrid akan datang mengetuk pintu, menyingkirkan [Thibaut] Courtois dan merekrut saya," ujarnya.

"Ada banyak hal yang bisa saya persembahkan. Saya hanya butuh seseorang untuk mempercayai saya dan saya bakalan menebus kepercayaan itu," pungkasnya.

Burnley merupakan klub terakhir Joe Hart. Klub yang saat ini menempati peringkat kedelapan dalam klasemen Premier League itu telah menegaskan takkan memperpanjang kontrak Hart yang tuntas pada 30 Juni ini.

Pada musim ini, tidak pernah dimainkan di ajang Premier League. Ia kalah saing dengan kiper yang lebih muda darinya, Nick Pope.

Sumber: Goal International

Disadur dari: Bola.net (penulis Yaumil Azis, published 30/6/2020)

Berita Terkait