Steven Gerrard: Saat di Liverpool, Luis Suarez Tak Memiliki Rasa Hormat!

oleh Ario Yosia diperbarui 22 Jul 2020, 20:50 WIB
Steven Gerrard dan Luis Suarez (PAUL ELLIS / AFP)

Bola.com, Jakarta - Legenda Liverpool, Steven Gerrard mengungkapkan brutalnya Luis Suarez yang tak memiliki rasa hormat, tapi dalam artian yang bagus, pada siapa pun dalam sesi latihan.

Suarez direkrut oleh Liverpool dari Ajax Amsterdam pada Januari 2011 silam. Saat itu ia dibeli dengan harga sekitar 23 juta pounds.

Advertisement

Dalam waktu singkat, striker asal Uruguay ini mampu memikat fans Liverpool. Sebab ia adalah seorang striker dengan skill yang sangat brilian.

Ia punya dribel yang ciamik, trik-trik mengelabui lawan yang bikin kagum dan kemampuanya mencetak gol dari berbagai sisi lapangan. Yang membuat suporter makin kagum adalah determinasinya yang luar biasa.

Ia giat membantu timnya bertahan. Striker yang kini membela Barcelona itu juga akan bermain tak kenal lelah selama 90 menit.

Video

2 dari 3 halaman

Awal Kedatangan

Steven Gerrard dan Luis Suarez (ADRIAN DENNIS / AFP)

Steven Gerrard mengenang memori awal-awal kedatangan Luis Suarez di Liverpool. Ia mengungkapkan Suarez saat itu tak kenal takut.

Ia menyebut Suarez tak akan segan untuk mengeluarkan segalanya kala berlatih, termasuk menerjang para pemain senior di klub tersebut. Gerrard pun langsung tahu bahwa Liverpool saat itu telah berhasil mendatangkan seorang pemain yang sangat hebat.

“Banyak striker yang kami rekrut memang memiliki rasa hormat terhadap orang-orang seperti Jamie Carragher dan nama-nama lain di skuat, tetapi ia (Luis Suarez) tidak menghormati siapa pun dalam latihan, dalam artian yang baik tentunya," kenangnya pada BBC Match of the Day.

"Ia akan menabrak mereka, ia menyikut mereka dan saya berpikir itu bukan hal yang normal yang Anda lihat dalam sesi latihan, Anda biasanya akan melihat banyak rasa hormat tetapi Luis akan berlari melalui siapa pun dan menekan para bek setiap saat," serunya.

"Anda langsung tahu dalam beberapa hari, bukan berminggu-minggu bahwa ia akan menjadi pemain top bagi Liverpool," ujar Gerrard.

3 dari 3 halaman

Pentingnya Liverpool Juara

Suporter Liverpool merayakan gelar juara Premier League di depan Stadion Anfield, Kamis (25/6/2020). Titel juara Liga Inggris 2019-20 ini merupakan gelar pertama Liverpool setelah puasa selama 30 tahun. (AP/Jon Super)

Steven Gerrard pernah gagal membawa Liverpool jadi juara dalam beberapa kesempatan. Salah satunya pada tahun 2014.

Gerrard pun merasa senang karena pada akhirnya Liverpool berhasil meraih gelar juara Premier League. Baginya hal itu terasa penting karena membantunya menyingkirkan memori kelam enam tahun lalu.

“Pertama dan terpenting, bagi saya, merupakan hal yang fantastis untuk mengubur beberapa mimpi buruk, dari 2014 itu tentu jelas sangat melegakan. Menjadi penggemar dan mantan pemain Liverpool, saya sudah merasakan penantian yang besar, yang lama dan saya masih berhubungan dengan banyak pemain yang ada di ruang ganti sehingga banyak dari mereka berbagi rasa sakit dengan saya," tuturnya.

"Itu fantastis untuk semua orang yang terhubung dengan klub, tetapi itu adalah emosi yang beragam dalam banyak hal karena pengalaman saya sendiri, menjadi penggemar dan mantan pemain dan banyak keluarga saya adalah penggemar Liverpool juga," ucap Gerrard.

"Jujur saja, saya masih berada di tempat yang sangat tinggi menonton semua liputan TV dan melihat semua emosi beterbangan," tutur Gerrard.

Liverpool akan mengangkat trofi Premier League pertamanya usai pertandingan melawan Chelsea di Anfield. Duel lawan The Blues ini juga memiliki kenangan buruk pada Steven Gerrard enam tahun yang lalu, karena saat itu ia terpeleset dan membuat The Reds kalah 0-2 dan sebagai konsekuensinya, timnya kalah dalam perburuan trofi Premier League dari Manchester City.

Sumber asli: BBC

Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya, Published 22/7/2020)

Berita Terkait