Mengintip Bagaimana Bayern Munchen Mempertahankan Hegemoni Kejayaan di Bundesliga selama 8 Tahun Terakhir

oleh Ario Yosia diperbarui 28 Jul 2020, 08:10 WIB
Kapten Bayern Munchen, Manuel Neuer, mengangkat trofi juara Bundesliga usai melawan Wolfsburg di Volkswagen Arena, Sabtu (27/6/2020). Kemenangan itu membuat Bayern kokoh di puncak klasemen sekaligus mengunci gelar juara Bundesliga. (AP/Kai Pfaffenbach)

Bola.com, Jakarta - Setelah musim yang panjang dan melelahkan, pergelaran Bundesliga 2019-2020 resmi ditutup pada akhir Juni yang lalu. Di akhir musim ini, Bayern Munchen kembali didaulat menjadi kampiun Jerman musim ini.

Keberhasilan Die Roten meraih trofi Bundesliga ini merupakan capaian yang spesial. Pasalnya ini merupakan kali ke-30 Bayern Munchen menjadi juara kasta tertinggi sepakbola Jerman.

Advertisement

Catatan ini semakin spesial jika melihat bahwa gelar ini merupakan gelar kedelapan beruntun The Bavaria. Mereka tidak terhentikan di Bundesliga sejak musim 2011-2012 yang lalu.

Mendominasi sebuah liga selama delapan musim beruntun itu bukan pekerjaan mudah. Lantas bagaimana bisa Bayern menunaikan tugas sulit itu?

Yuk intip ulasan di balik kedigdayaan Bayern Munchen di Jerman di bawah ini.

Video

2 dari 7 halaman

Awal yang Kurang Menyenangkan

Pelatih baru AS Monaco, Niko Kovac saat konferensi pers selama presentasi resminya di Monako (21/7/2020). Mantan pelatih Bayern Munchen ini resmi menjadi milik Monaco dan mendapatkan kontrak tiga tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun. (AFP Photo/Yann Coatsaliou)

Perjalanan Bayern menuju gelar Bundesliga kedelapan berturut-turut tidaklah mudah. Meskipun ini adalah gelar ke-30 bagi klub yang bermarkas di Allianz Arena itu –yang terbanyak dari tim mana pun di Jerman- ada keraguan apakah mereka bisa melakukannya pada awal musim di bawah asuhan mantan pelatih Niko Kovac.

Kovac dituntun menuju pintu keluar setelah hanya mampu mengamankan lima kemenangan dari 10 pertandingan Bundesliga pertamanya, yang di antaranya terdiri dari tiga kali hasil imbang dan dua kali kekalahan.

Tetapi begitu Bayern menaruh kepercayaan penuh mereka pada pelatih sementara, Hansi Flick, untuk memimpin tim, klub menjadi semakin solid, tumbuh dari kekuatan demi kekuatan dalam perjalanan mereka menuju tahta Bundesliga.

Dengan delapan kemenangan beruntun, dominasi Bayern di Bundesliga tidak lagi terbantahkan. Terlepas dari Bayern, hanya Borussia Moenchengladbach yang berhasil memenangkan tiga gelar liga secara berturut-turut, yang terjadi antara 1975 hingga 1977. 

3 dari 7 halaman

Hanya 2 Klub di Eropa yang Bisa

Aksi pemain Bayern, Corentin Tolisso melakukan kontrol bola saat melawan Real Madrid pada leg pertama semfinal Liga Champions di Allianz Arena, Munich, (25/4/2018). Real Madrid menang 2-1. (AP/Matthias Schrader)

 Juara Bundesliga tersebut saat ini sejajar dengan Juventus untuk gelar beruntun terpanjang di lima besar liga Eropa, dengan tim Italia itu menutup musim ini bersama mahkota Serie A kesembilan berturut-turut.

Bayern juga telah mengamankan gelar sebanyak 15 kali sejak tahun 2000 – ditambah dengan prestasi mereka yang mengalahkan Leverkusen di final Piala Jerman pada 4 Juli lalu, yaitu memenangkan gelar domestik ganda sebanyak 12 kali sejak pergantian abad. Tercatat tidak ada tim lain yang sedominan mereka sebelumnya.

4 dari 7 halaman

Strategi Transfer yang Brilian

Gelandang Bayern Munchen, Corentin Tolisso merayakan gol ke gawang Paris Saint-Germain pada matchday keenam Grup B Liga Champions di Stadion Allianz Arena, Rabu (6/12). Bayern memenangi laga atas PSG dengan skor 3-1. (Tobias SCHWARZ/AFP)

 Melalui etika yang jelas dan kebijakan transfer yang dieksekusi secara efektif, Bayern telah mendominasi Bundesliga sejak tahun 1970-an.

Kekuatan finansial mereka adalah buah dari kelihaian berbisnis mantan presiden Uli Hoeness, yang memimpin selama 40 tahun sebelum mengundurkan diri pada bulan November.

5 dari 7 halaman

Figur Ikonik

Ekspresi Arjen Rpbben saat gagal mengeksekusi penalti saat Bayern Muenchen melawan Chelsea di final Liga Champions 2011/2012. (AFP)

Bayern merekrut nama-nama top, tetapi kemudian memberikan kebebasan pada para pemain tersebut untuk menemukan tempat mereka dalam etos “keluarga” yang menjadi filosofi Der FCB.

Bayern biasanya merekrut pemain di masa muda mereka untuk kemudian menjadi ikon bagi klub di usia matangnya, tetapi sejarah klub dipenuhi dengan nama-nama berbakat yang sudah besar sebelumnya, seperti pemenang Piala Dunia FIFA 2014 Lukas Podolski dan Mario Goetze, yang pada akhirnya gagal mempertahankan tempat di tim utama.

6 dari 7 halaman

Mia san Mia

Gelandang Bayern Munchen, Javi Martinez, duel udara dengan striker Real Madrid, Gareth Bale. Pada laga tersebut Real Madrid menguasi pertandingan dengan 51 persen penguasaan bola sementara Bayern Munchen 49 persen. (AFP/Christof Stache)

Moto klub, diterjemahkan dari bahasa Bavaria, berarti “Kita adalah [siapa] kita”. Ini menunjukkan kepercayaan diri yang luar biasa oleh para suporter dan kecintaan mereka kepada klub.

7 dari 7 halaman

Generasi ke Generasi

Bek baru Bayern Munchen, Lucas Hernandez berbincang dengan CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge saat dirinya diperkenalkan secara resmi di Allianz Arena, Munich, Senin (8/7/2019). Pemain 23 tahun ini diikat kontrak selama lima tahun atau hingga 2024 oleh Bayern Munchen. (Christof STACHE/AFP)

Keperti kebanyakan klub, pelatih kepala cenderung tidak bertahan lama. Flick adalah yang kedelapan dalam satu dekade terakhir, walau posisinya lebih menjanjikan mengingat sejarahnya bersama klub, walaupun singkat.

Ketika cedera mengakhiri karier bermainnya, Hoeness, pemenang Piala Eropa tiga kali dan juara Piala Dunia 1974 dengan Jerman Barat, menjadi manajer dan akhirnya selama 40 tahun bertanggung jawab terhadap prestasi dan masa depan klub.

Bersamanya, mantan striker Bayern dan ikon klub Karl-Heinz Rummenigge, yang dua kali bermain di putaran final Piala Dunia bersama Jerman Barat, telah menjadi CEO sejak 2002.

Calon kuat penerus Rummenigge adalah kiper legendaris mereka Oliver Kahn, sementara direktur olahraga Hasan Salihamidzic adalah mantan pemain yang juga punya lembaran kisah panjang bersama klub.

Sumber asli: Bundesliga

Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, Published 27/7/2020)

Berita Terkait