5 Calon Pemain Bintang di Timnas Indonesia U-19: Siap Gegerkan Piala Dunia U-20 2021

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 07 Agu 2020, 01:08 WIB
Timnas Indonesia - Calon bintang Timnas Indonesia U-19 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 segera kembali ke lapangan. Pelatih Shin Tae-yong telah menjadwalkan latihan secara normal pada 1 Agustus 2020.

Shin Tae-yong memanggil 46 pemain Timnas Indonesia U-19 untuk pemusatan latihan di Jakarta pada 1-8 Agustus 2020.

Advertisement

TC kali ini adalah yang keempat kalinya bagi Shin Tae-yong memimpin Timnas Indonesia U-19. Sebelumnya, pelatih berusia 49 tahun ini telah menggeber Bagas Kaffa dkk. dua kali pada Januari 2020 dan TC virtual pada Mei-Juli 2020.

Shin Tae-yong terus mematangkan skuat Garuda Muda demi menghadapi kejuaraan bergengsi dalam waktu dekat. Pertama, tim berjulukan Garuda Muda ini akan berkancah di Piala AFC U-19 2020.

Pada tahun depan, Timnas Indonesia U-19 bakal tempur di Piala Dunia U-20 sebagai tuan rumah. Oleh karena itu, mesin Garuda Muda terus dipanaskan demi memenuhi target lolos dari babak penyisihan.

Banyak pemain Timnas Indonesia U-19 saat ini yang digadang-gadang akan melejit menjadi pemain bintang. Berikut lima di antaranya:

Video

2 dari 6 halaman

Witan Sulaeman

Gelandang Timnas Indonesia, Witan Sulaeman merayakan gelar juara Piala AFF U-22 2019 setelah mengalahkan Thailand pada laga final di Stadion National Olympic, Phnom Penh, Selasa (26/2). Indonesia menang 2-1 atas Thailand. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Witan Sulaeman kembali dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-19. Untungnya, gelandang berusia 18 tahun itu telah merampungkan Serbian SuperLiga atau kasta teratas Liga Serbia bersama Radnik Surdulica.

Witan telah menjadi pemain kesayangan Shin Tae-yong sejak menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19 pada Januari 2020. Namanya tidak pernah hilang dalam daftar skuad pada tiga kali pemusatan latihan.

Sebagai gelandang serang, kualitas Witan terbilang lengkap. Eks pemain PSIM Yogyakarta ini bisa berperan sebagai playmaker hingga penyerang sayap.

Skill individu adalah andalannya saat ini. Witan juga punya visi dan misi bermain yang mumpuni. Pemain asal Palu, Sulawesi Tengah ini tahu kapan harus menggiring dan mengoper bola.

Tahun pertama Witan di Eropa terbilang lumayan. Alumnus SKO Ragunan ini mampu mengemas dua penampilan untuk Radnik Surdulica sejak bergabung pada pertengahan musim 2019-2020.

3 dari 6 halaman

Beckham Putra Nugraha

Gelandang serang Timnas Indonesia, Beckham Putra Nugraha, berusaha melepaskan diri dari kawalan pemain Timnas Iran U-19 saat laga uji coba internasional di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (7/9/2019). (Bola.com/Yoppy Renato)

Beckham Putra Nugraha adalah calon penghuni posisi gelandang serang di Timnas Indonesia U-19 untuk Piala Dunia U-20 2021. Pelan-pelan, perannya kini tidak tergantikan.

Beckham mulai mencuri perhatian tatkala rutin bermain untuk Timnas Indonesia U-19 era Fakhri Husaini. Gelandang Persib Bandung ini juga mendapatkan kepercayaan dari Shin Tae-yong.

Bechkam adalah playmaker utama Timnas Indonesia U-18 di Piala AFF U-18 2019. Gelandang berusia 18 tahun ini mampu mengukir empat gol.

Kepiawaian Beckham dalam mengolah bola dan mengkreasikan serangan diyakini akan memperbesar peluangnya untuk diandalkan Shin Tae-yong di Piala Dunia U-20 2021.

4 dari 6 halaman

Elkan Baggott

Pemain Ipswich Town FC, Elkan Baggot (Bola.com/doc. Ipswich Town FC)

Ada satu nama Timnas Indonesia U-19 yang mencuri perhatian dalam daftar pemain yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan di Jakarta. Dia adalah Elkan Baggott, bek Ipswich Town U-18.

Baggott merupakan pemain kelahiran Bangkok, Thailand, dengan ibu dari Indonesia dan ayah asli Inggris.

Ia dan keluarganya sempat tinggal di Bintaro, Tangerang Selatan, selama beberapa tahun, bahkan bersekolah di British School of Jakarta hingga 2008.

Baggott kemudian pindah ke Inggris. Ia mendapatkan beasiswa Professional Development Phase Scholarship selama dua tahun.

Bermain ciamik selama program Professional Development Phase Scholarship bersama Ipswich Town, manajemen klub menawarkannya kontrak setelah beasiswa tersebut rampung. Data dari Transfermarkt menyebutkan Baggott resmi bergabung pada Juli 2019.

Elkan Baggott juga pernah bergabung bersama tim junior Tottenham Hotspur dalam ajang The Future Cup U-18. Turnamen itu digelar di Belanda.

5 dari 6 halaman

Bagas Kaffa

Para pemain Timnas Indonesia U-19 merayakan selebrasi setelah Bagas Kaffa ke gawang China U-19 pada laga ujicoba di Stadion I Wayab Dipta, Bali, Minggu (20/10). Indonesia kalah 1-3 dari China. (Bola.com/Aditya Wany)

Calon pemain bintang dari Timnas Indonesia U-19 lainnya adalah Bagas Kaffa. Jika melihat di antara anak-anak seusianya, saudara kembar dari Bagus Kahfi ini paling menjanjikan.

Peran Bagas di pos bek sayap kanan tidak tergantikan sejak masih membela Timnas Indonesia U-16. Saat ini, pemain Barito Putera itu telah dipromosikan ke Timnas Indonesia U-19.

Sementara di level klub, Bagas diplih oleh pelatih Djadjang Nurdjaman sebagai pemain inti dalam dua pertandingan Barito Putera pada musim ini. Bek berusia 18 tahun ini juga selalu bermain penuh.

Bagas bermain impresif di pos bek sayap kanan Barito Putera. Agresivitasnya dalam membantu serangan membuat tim berjulukan Laskar Antasari ini mulai melupakan Gavin Kwan Adsit yang hijrah ke Bali United sebelum kompetisi dimulai.

6 dari 6 halaman

Mochamad Supriadi

Aksi pemain Persebaya Surabaya, Mochamad Supriadi (depan), pada laga kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (24/8/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Indonesia juga tidak pernah kehabisan stok penyerang sayap berkualitas. Ketika nama-nama seperti Saddil Ramdani dan Osvaldo Haay baru beredar, sudah muncul generasi penerusnya dalam diri Mochamad Supriadi.

Supri, panggilannya, adalah alumnus Timnas Indonesia U-16 yang kini promosi ke Timnas Indonesia U-19. Ketika masih berusia 17 tahun, dia telah dipercaya untuk mencetak debut bersama Persebaya Surabaya pada Liga 1 2019.

Supri adalah top scorer Garuda Select angkatan pertama dengan sembilan gol.

Sejumlah pihak menilai gaya main Supri mirip dengan legenda Timnas Indonesia, Budi Sudarsono. Maklum, keduanya gemar menyisir dari posisi sayap. Namun, Supriadi lebih mengedepankan kecepatan. Pada aspek ini, Supri lebih identik dengan Andik Vermansah.

Berita Terkait