6 Bintang Premier League yang Mendadak Busuk saat Berkostum Real Madrid: Tak Mudah Jadi Bagian Los Galacticos

Membela klub besar macam Real Madrid menjadi impian banyak pesepak bola. Namun, saat terwujud tak sedikit di antara mereka yang gagal unjuk kemampuan terbaik.

BolaCom | Ario YosiaDiterbitkan 30 Juli 2020, 10:10 WIB
Real Madrid - Michael Essien, Thomas Gravesen, Michael Owen (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Real Madrid selalu menginginkan pemain terbaik di jajaran skuadnya. Itu adalah salah satu alasan utama di balik kesuksesan mereka sebagai klub pengoleksi gelar terbanyak di Eropa.

Karenanya, selalu saja ada rumor yang menghubungkan Los Blancos dengan bintang-bintang Premier League. Madrid sudah merekrut 24 pemain dari Premier League di masa lalu.

Advertisement

Cristiano Ronaldo adalah rekrutan terbaik Los Blancos yang berasal dari Premier League. Ia sudah memenangkan banyak gelar di Santiago Bernabeu setelah didatangkan dari Mancheser United.

Madrid juga menikmati kesuksesan bersama Gareth Bale, David Beckham, dan Steve McManaman. Sekarang Madrid dikaitkan dengan beberapa bintang Premier League seperti Harry Kane, Raheem Sterling dan Mohamed Salah.

Namun, tidak semua bintang Premier League bisa menemukan kesuksesan setelah pindah ke Madrid. Beberapa dari mereka kesulitan menunjukkan performa terbaiknya.

Berikut ini enam bintang Premier League yang gagal di Real Madrid seperti dikutip dari Ronaldo.com.

Video


Michael Owen

Michael Owen saat membela Real Madrid (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Michael Owen pindah ke Real Madrid pada usia emas sebagai pesepak bola, 26 tahun. Keputusan Owen kala itu terbilang cukup mengejutkan karena selama tujuh tahun membela Liverpool, dia meraih kesuksesan.

Enam trofi di level klub sekaligus satu gelar Pemain Terbaik Dunia pada tahun 2001 menjadi catatan emas Owen bersama Liverpool.

Owen mengakui keputusan pindah ke Real Madrid sangat sulit karena Liverpool adalah tim impiannya sejak kecil. Namun, Owen terpaksa melakukan itu karena yakin kesempatan bergabung ke Real Madrid tidak akan datang dua kali.

"Jika saat itu menolak, mungkin saya akan menghabiskan 60 tahun untuk memikirkan bagaimana rasanya menjadi pemain Real Madrid," kata Owen dikutip dari situs TalkSport.

Owen pada akhirnya pindah setelah Real Madrid membayar 12 juta euro ke Liverpool. Saat diperkenalkan Real Madrid, Owen mengaku sangat gugup karena tidak pernah merasakan ditonton ribuan orang sebagai pemain baru. Momen perkenalan di Stadion Santiago Bernabeu itu dinilai Owen sebagai pengalaman paling buruk dalam karier sepak bolanya.

Kebersamaan Owen dengan Real Madrid hanya bertahan satu musim. Owen terbilang gagal karena hanya mampu mencetak 16 gol dari 45 pertandingan di semua kompetisi.


Thomas Gravesen

Thomas Gravesen dikenal dengan permainan kerasnya, hal itu dilakukan tidak hanya pada pertandingan, tetapi juga pada rekan setimnya saat latihan. Bahkan sosok pemain yang temperamental ini sering terlihat cek-cok dengan Cristiano Ronaldo dan pelatih Real Madrid, Fabio Capello. (AFP/Javier Soriano).

Real Madrid secara mengejutkan mengontrak Thomas Gravesen dari Everton di pertengahan musim 2004-2005. Los Blancos berharap Gravesen akan memperkuat lini tengah mereka.

Meskipun transfer itu menarik perhatian, nasib Gravesen tidak berakhir dengan baik. Gravesen hanya bertahan setahun di Santiago Bernabeu.

Gelandang asal Denmark itu membuat 49 penampilan, tetapi paling banyak diingat karena perkelahiannya dengan Robinho dalam sesi latihan pada tahun 2006. Dia kemudian hengkang ke raksasa Skotlandia Celtic dan pensiun dua tahun kemudian.


Gabriel Heinze

Selebrasi gol dari bek Timnas Argentina Gabriel Heinze yang memastikan kemenangan Tim Tango atas Nigeria 1-0 di partai pertama Grup B PD 2010 di Johannesburg, 12 Juni 2010. (AFP PHOTO/DANIEL GARCIA)

Gabriel Heinze bisa dibilang hanya numpang lewat di Real Madrid. Sang bek mempunyai posisi yang sama dengan Roberto Carlos dan Marcelo.

Dia menjadi pemain Manchester United ketiga yang bergabung dengan Real Madrid setelah David Beckham dan Ruud van Nistelrooy pada 2007. Heinze didatangkan dengan biaya 12 juta euro, tetapi tidak bisa bermain reguler di klub.

Karena itu, Heinze memutuskan meninggalkan klub pada 2009 dengan bergabung Marseille. Ia pensiun lima tahun kemudian di klub masa kecilnya Newell's Old Boys.


Michael Essien

Jose Mourinho melihat bakat Michael Essien di Lyon dan memboyongnya ke Chelsea. Kecocokan keduanya berlanjut ketika The Special One turut memboyong gelandang asal Ghana ini ke Real madrid. (AFP/Dani Pozo)

Setelah kehilangan tempat di susunan pemain Chelsea, Essien bereuni kembali dengan pelatih lamanya Jose Mourinho di Real Madrid. Essien datang pada musim 2012/13 dengan status pinjaman.

Gelandang asal Ghana itu berharap Mourinho bisa membantunya menemukan kembali performa terbaiknya setelah mengalami cedera lutut. Namun, dia bukan sosok yang populer di kubu Real Madrid.

Essien tidak bertahan lama di Santiago Bernabeu. Mantan gelandang Lyon itu hanya mencatatkan 35 penampilan sebelum kembali ke Chelsea pada 2013.


Jonathan Woodgate

Jonathan Woodgate bergabung ke Madrid dengan masalah cedera pungung yang diderita sejak berada di Newcastle United. Parahnya lagi, ketika debutnya bersama Real Madrid, Woodgate menciptakan gol bunuh diri serta diganjar kartu merah. (AFP/Marcello Rubio)

Tidak ada yang mengerti mengapa Real Madrid mengontrak Woodgate pada 2004 dengan biaya 18,3 juta euro, terutama dengan riwayat cedera yang dimilikinya.

Woodgate melakukan debutnya untuk Los Blancos setahun kemudian. Pada laga debutnya, Woodgate mencetak gol bunuh diri dan kemudian diusir wasit saat melawan Athletic Bilbao.

Masalah cedera membatasi penampilan Woodgate hingga 14 kali saja. Bek asal Inggris itu kemudian kembali ke klub kota kelahirannya Middlesbrough pada 2006.


Julien Faubert

Julien Faubert lebih banyak berada di bangku cadangan karena tingkahnya. Bahkan pernah juga terlihat tertidur di bangku cadangan selama pertandingan La Liga. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Faubert jarang mendapat kesempatan bermain di West Ham sebelum pindah ke Real Madrid. Namun, kontribusinya yang paling diingat di Los Blancos adalah tertidur di bangku cadangan.

Madrid mengontrak Faubert dengan status pinjaman dari West Ham pada Januari 2009. Los Blancos punya opsi untuk menebus sang pemain secara permanen.

Faubert hanya bermain 54 menit dalam dua penampilannya di La Liga sebelum kembali ke West Ham pada akhir musim. Kini Faubert banyak disebut sebagai salah satu rekrutan terburuk Los Blancos.

Sumber asli: Ronaldo.com

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 29/7/2020)

Berita Terkait