Maurizio Sarri Aman di Juventus, Kata Siapa? 4 Pelatih Ini Siap Menggantikannya Kapanpun

oleh Ario Yosia diperbarui 05 Agu 2020, 09:50 WIB
Juventus - Maurizio Sarri (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Maurizio Sarri baru saja membawa Juventus menjadi juara Serie A musim 2019-2020. Namun, kesuksesan itu tak lantas membuat posisinya aman. Suporter sudah muak dengan sang nakhoda.

Sarri dinilai tak mampu mengangkat permainan Juventus. Bahkan banyak fans menilai kinerja Sarri masih di bawah pendahulunya Massimiliano Allegri.

Advertisement

Gaya main Juventus dianggap lebih membosankan di tangan Sarri. Manajemen Juventus sendiri konon juga mulai mempertimbangkan opsi mengganti pelatih. Mereka sudah menyiapkan calon yang tepat.

Juventus di era Sarri tak bisa dibilang benar-benar sukses. Juventus gagal juara di Coppa Italia dan Supper Coppa, gelar yang semestinya mudah diraih Si Nyoya Tua.

Perhelatan Liga Champions bakal jadi kesempatan terakhir Sarri membuktikan kepantasannya menukangi Juventus. Jika gagal jadi kampiun, besar kemungkinan ia bakal didepak.

Ada lima pelatih yang diperkirakan berpeluang menjadi pengganti Sarri di Juventus. Siapa saja mereka?

 

Video

2 dari 5 halaman

Mauricio Pochettino

Mauricio Pochettino saat Tottenham Hotspur menghadapi Bayern Munchen di Grup B Liga Champions. (AFP/Daniel Leal-Olivas)

Pochettino saat ini sedang menganggur usai dipecat Tottenham Hotspur di pertengahan musim 2019-2020. Pria Argentina itu dinilai cocok menangani Juventus.

Eks pelatih Espanyol itu telah membuktikannya mampu menyulap Tottenham Hotspur menjadi tim yang disegani di Inggris.

Permainan yang disuguhkan Pochettino, enak ditonton. Spurs bermain ofensif dan atraktif. Petinggi Juventus senang jika apa yang ia lakukan di Tottenham dipindahkan ke Juventus.

Karena sama-sama berasal dari Argentina, Pochettino juga diyakini bisa membuat penyerang Paulo Dybala semakin betah di Juventus.

3 dari 5 halaman

Jose Mourinho

Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, dan pelatih Everton, Carlo Ancelotti, pada laga Premier League, Senin (6/7/2020). Mourinho rela langgar aturan jarak sosial demi memeluk Carlo Ancelotti. (AFP/Richard Heathcote)

Jose Mourinho? Bukankah ia sudah punya pekerjaan sebagai manajer Tottenham Hotspur.

Ya, mungkin saja Jose pindah ke Juventus. Di klubnya saat ini, The Special One terlihat mulai frustrasi. Musim ini prestasi Spurs hanya ada di peringkat 6 Premier League. Mereka gagal berkiprah di Liga Champions, dan hanya berlaga di Liga Europa.

Jose dibebani target juara Premier League musim depan. Realistis saja, jika Daniel Levy, orang nomor satu Tottenham memberikan segepok uang buat belanja pemain. Kenyataannya? Jose dibekali duit yang minim.

Pelatih asal Portugal itu suka atau tidak hanya bisa memaksimalkan pemain yang saat ini ada plus satu hingga dua pemain baru. Tawaran kerja di Juventus jelas menarik bagi Mou untuk menyelamatkan nama besarnya sebagai pelatih langganan juara.

Di sana ia bisa bebas belanja pemain, karena petinggi klub kaya raya dan tidak pelit.

4 dari 5 halaman

Pep Guardiola

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan arahan kepada pemainnya saat menghadapi Bournemouth pada laga lanjutan Premier League pekan ke-36 di Etihad Stadium, Kamis (16/7/2020) dini hari WIB. Manchester City menang 2-1 atas Bournemouth. (AFP/Dave Thompson/pool)

Pep Guardiola sudah lama dibidik Juventus. Sebelum memakai jasa Sarri, Juve sudah menginginkan Guardiola. Namun karena gagal, Juventus akhirnya berpaling ke Sarri.

Kini Juventus akan kembali mengejar Guardiola. Bagaimana peluang mereka?

Apapun bisa terjadi. Memang Pep masih terikat kontrak dengan The Citizens, namun kegagalan mereka meraih gelar Liga Champions amat mungkin akan merubah pendirian manajer asal Spanyol ini.

Liga Champions jadi pertaruhan karier Pep Guardiola. Ia akan merasa gagal, jika menutup musim ini tanpa trofi turnamen akbar satu ini.

Pep bisa saja mundur, untuk kemudian mencoba tantangan baru menukangi Juventus. Patut dicatat, Serie A satu-satunya kompetisi yang belum pernah ia cicipi lho.

5 dari 5 halaman

Fabio Capello

Fabio Capello termasuk jajaran pelatih top dan juga melatih dua kali di klub yang sama, yaitu AC Milan dan Real Madrid. (EPA/Yuri Kochetkov)

Nama Capello juga mulai dikaitkan dengan Juventus sebagai ban serep jika Sarri dipecat. Sama seperti Pochettino, Capello sedang menganggur saat ini.

Terakhir Capello melatih di Tiongkok bersama Jiangsu Suning pada tahun 2018. Capello sudah tak asing dengan Juventus karena pernah menangani I Bianconeri sebelum kasus Calciopoli.

Capello ketika itu memoles Juventus dari tahun 2004 sampai 2006.

Senyum pelatih Juventus Massimiliano Allegri jelang pertandingan anak asuhnya melawan Cagliari dalam lanjutan Liga Italia di Sardegna Arena, Cagliari, Italia, Selasa (2/4). Si Nyonya Tua mengoleksi 81 poin dari 30 laga. (Marco BERTORELLO/AFP)

Massimiliano Allegri belum kembali melatih usai mundur dari Juventus pada awal musim ini. Namun pelatih berusia 52 tahun itu sudah bertekad akan kembali melatih pada Juni nanti.

"Kembali ke bangku cadangan? Untuk sekarang, saya menikmati hidup dan keluarga saya," ujar Allegri seperti dilansir Football Italia.

"Pada bulan Juni, saya harap bisa menemukan tim. Lihat saja nanti," kata Allegri menambahkan.

Allegri angkat kaki dari Juventus pada awal musim ini. Kabarnya, manajemen Juventus tidak menemui kata sepakat soal beberapa kebijakan di klub dengan Allegri.

Bianconeri -julukan Juventus- lalu menunjuk Maurizio Sarri sebagai suksesor. Allegri sendiri sempat dikaitkan dengan Manchester United (MU) namun lebih memilih beristirahat.

Allegri masuk ke Juventus pada 2014. Lima musim di Juventus, Allegri mempersembahkan 11 trofi antara lain Liga Italia dan Coppa Italia.

Pada pertengahan musim ini, Allegri sempat disebut akan kembali ke Juventus. Pasalnya, manajemen ternyata kurang puas dengan kinerja Sarri.

Juventus memang masih duduk di puncak klasemen Liga Italia. Namun secara permainan, Ronaldo dkk. kerap bermain seadanya.

Sumber: Berbagai sumber

Berita Terkait