Sukses


Terungkap, Cara Ronaldo Tunjukkan Frustrasi ke Sarri saat di Juventus: Cium dan Kunyah Rumput

Mantan bek Juventus, Gianluca Frabotta, membongkar cara Cristiano Ronaldo tunjukkan frustrasinya ke pelatih Maurizio Sarri.

Bola.com, Jakarta - Mantan bek Juventus, Gianluca Frabotta, mengungkap momen unik di mana Cristiano Ronaldo menunjukkan rasa frustrasinya terhadap instruksi taktik Maurizio Sarri dengan cara "mencium dan mengunyah rumput".

Frabotta, yang menjadi bagian dari skuad Juventus pada musim 2019/2020, menceritakan bagaimana Ronaldo enggan mengikuti arahan Sarri dalam latihan, terutama soal gerakan saat situasi bola mati.

"Ronaldo adalah contoh sehari-hari di lapangan. Salah satu gesturnya benar-benar melekat di ingatan saya," kata Frabotta kepada Corriere della Sera.

Dalam sesi latihan taktik, Sarri menjelaskan pergerakan yang harus dilakukan Ronaldo saat tendangan bebas.

"Ia sedikit kesal. Ia tidak butuh arahan karena secara insting ia sudah tahu ke mana bola akan menuju. Untuk membuat pelatih mengerti, ia mencabut rumput, mencium, dan bahkan mengunyahnya," kata Frabotta.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Penjelasan Ronaldo

Ronaldo pun sempat menjelaskan maksud gesturnya itu.

"Saya suka memahami lapangan, dan mengetahui ke mana bola akan pergi," ujar pemain asal Portugal tersebut.

Kendati sempat frustrasi, Ronaldo tetap tampil impresif di bawah arahan Sarri. Dalam tiga musimnya bersama Juventus, Ronaldo mencetak 101 gol dari 134 laga.

Ironisnya, musim di mana Sarri melatih Juventus menjadi periode paling produktif Ronaldo di Italia, dengan 37 gol dalam 46 pertandingan.

Juventus juga meraih gelar Serie A pada musim tersebut, gelar terakhir yang diraih klub hingga saat ini.

3 dari 3 halaman

Perjalanan Karier Frabotta

Setelah membela Juventus, Frabotta melanjutkan kariernya ke Verona, Frosinone, Bari, Cosenza, dan West Bromwich Albion sebelum akhirnya bergabung dengan Cesena di Serie B musim panas ini.

Frabotta mengaku waktunya di Inggris bersama West Brom tidak menyenangkan.

"Setelah beberapa bulan positif di Cosenza, saya menerima tawaran dari West Bromwich. Tapi, semuanya tidak berjalan baik. Saya bertemu dengan orang-orang yang ternyata tidak menghargai saya," ujarnya.

"Meski merasa fit dan berlatih dengan maksimal, saya tidak pernah diperhitungkan. Itu membuat frustrasi dan saya merasa tak berdaya. Jauh dari Italia, cuaca berbeda, jarang keluar, dan tidak menguasai bahasa, saya merasa sendirian. Namun, saya memutuskan untuk berjuang kembali," ungkapnya.

 

Sumber: Football Italia

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer