Kalau Mau Akhiri Dominasi Juventus, 5 Pemain Inter Milan Ini yang Sebaiknya Segera Ditendang Antonio Conte

oleh Ario Yosia diperbarui 07 Agu 2020, 10:10 WIB
Pemain Inter Milan merayakan gol yang dicetak Christian Eriksen ke gawang Getafe pada laga 16 besar Liga Europa 2019/2020 di Veltins Arena, Kamis (6/8/2020) dini hari WIB. Inter Milan menang 2-0 atas Getafe. (AFP/Lars Baron/various sources)

Bola.com, Jakarta - Banyak yang punya ekspekstasi tinggi terhadap Inter Milan musim ini. Kedatangan Antonio Conte diharapkan bisa mengakhiri dominasi Juventus. Mereka memulai Serie A musim ini dengan bagus. Namun, raksasa Italia itu akhirnya mengakhiri musim di peringkat kedua.

Meski gagal menjadi juara, kinerja Conte di Inter patut mendapat apresiasi. Sebab, Inter cuma selisih satu poin dari Juventus.

Advertisement

Inter Milan sepertinya akan kembali agresif pada bursa tranfer pemain. Conte ingin meningkatkan kekuatan skuadnya pada musim panas ini untuk meraih juara musim depan.

Dengan skuat yang sangat besar, Conte perlu membuat beberapa keputusan musim panas ini. Banyak nama besar yang tidak mungkin memperpanjang masa tinggalnya di Giuseppe Meazza.

Berikut ini 5 pemain yang harus dilepas oleh Inter Milan seperti yang dikutip dari Sportskeeda.

Video

2 dari 6 halaman

Andrea Ranocchia

Andrea Ranocchia didatangkan oleh Inter dari Genoa dengan nilai transfer sebesar 18,5 juta euro. (AFP/Miguel Medina)

Ranocchia adalah salah satu pemain terlama di Inter Milan. Setelah tiba dari Genoa pada 2010, sang bek sudah membuat lebih dari 200 penampilan untuk klub.

Selama beberapa musim terakhir, Ranocchia sudah terdegradasi ke bangku cadangan. Pemain Italia itu sepertinya sudah tidak mungkin menjadi pilihan utama di lini belakang.

Kehadiran Diego Godin, Stefan De Vrij, dan Milan Skriniar, bersama dengan munculnya Alessandro Bastoni, sudah membuat pemain berusia 32 tahun itu keluar dari skuat inti Inter Milan.

Dengan sisa kontraknya kurang dari satu tahun, Inter Milan harus bergerak cepat dan menjual pemain internasional Italia itu sebelum kontraknya habis.

3 dari 6 halaman

Kwadwo Asamoah

Bek Inter Milan, Kwadwo Asamoah berusaha mengontrol bola selama bertanding melawan Borrusia Dortmund pada lanjutan Grup F Liga Champions di stadion San Siro, Italia (23/10/2019). Inter Milan menang 2-0 atas Dortmund. (AFP Photo/Miguel Medina)

Ketika Antonio Conte tiba di San Siro musim ini, banyak yang diharapkan dari Kwadwo Asamoah. Pemain Ghana itu adalah salah satu pemain kunci Conte selama di Juventus. Tapi setelah bermain reguler pada musim lalu, Asamoah kesulitan untuk tetap fit.

Kedatangan Ashley Young yang serbabisa tidak banyak banyak membantu pemain berusia 31 tahun itu di Inter Milan. Dengan Conte masih punya Cristiano Biraghi, Asamoah tidak mungkin masuk ke tim utama.

Asamoah sepertinya sudah tidak punya masa depan di Inter. Dengan penampilan terakhirnya terjadi pada bulan Desember, Asamoah sepertinya harus pergi pada musim panas ini.

4 dari 6 halaman

Joao Mario

Striker Juventus, Mario Mandzukic, memperebutkan bola dengan bek tengah Inter Milan, Joao Miranda, dalam laga lanjutan Serie A di Allianz Stadium, Sabtu (8/12/2018) dini hari WIB. (Alessandro Di Marco/ANSA via AP)

Gelandang Portugal ini masih pemain Inter Milan. Joao Mario tiba di San Siro pada tahun 2016 sebagai pemain non-Italia termahal dalam sejarah klub.

Namun sang gelandang gagal membenarkan harganya. Dalam empat musim sebagai pemain Inter Milan, Joao Mario menghabiskan dua musim sebagai pemain pinjaman dan hanya membuat 69 penampilan.

Kedatangan Stefano Sensi, Nico Barella, dan Christian Eriksen semakin menekan gelandang tersebut. Dengan banyaknya pilihan di lini tengah untuk Conte, kecil kemungkinan Joao Mario akan mendapatkan tempat di Inter Milan.

Dengan kontraknya tersisa dua tahun lagi, Inter Milan berharap bisa menjual sang gelandang pada bursa transfer musim panas ini.

5 dari 6 halaman

Radja Nainggolan

Pemain Juventus, Alex Sandro, berebut bola dengan gelandang Cagliari, Radja Nainggolan, pada laga Serie A di Stadion Juventus, Turin, Senin (6/1/2020). Juventus menang 4-0 atas Cagliari. (AP/Marco Alpozzi)

Bencana transfer terbesar Inter Milan baru-baru ini. Pemain Belgia itu tiba di San Siro setelah empat tahun yang mengesankan di AS Roma.

Tapi Nainggolan tidak pernah benar-benar nyetel di Inter Milan. Performa yang buruk dan berbagai masalah disipli membuatnya kesulitan mendapat waktu bermain di bawah Luciano Spalletti.

Nainggolan sepertinya bahagia dan menemukan kembali performa terbaiknya setelah dipinjamkan ke Cagliari. Singkatnya, Inter Milan harus menjualnya pada bursa transfer musim panas ini.

6 dari 6 halaman

Ivan Perisic

Gelandang Bayern Munchen, Ivan Perisic, melakukan selebrasi usai membobol gawang Koln pada laga Bundesliga di Allianz Arena, Sabtu (21/9/2019). Bayern Munchen menang 4-0 atas Koln. (AP/Matthias Schrader)

Pemain Kroasia ini telah menjadi salah satu pemain paling konsisten di Serie A selama 5 musim terakhir. Perisic bergabung dengan Inter Milan pada tahun 2015, dan telah membuat lebih dari 160 penampilan dan mencetak 40 gol untuk raksasa Italia itu.

Ini semua sebelum era Antonio Conte. Kedatangan pelatih Italia itu membuat Perisic dipinjamkan ke Bayern Munchen karena tidak cocok dengan sistem Conte.

Perisic, berhasil membawa penampilan baiknya ke Bundesliga. Ia telah menjadi pemain penting bagi raksasa Jerman tersebut.

Meskipun sudah berusia 30-an, Perisic masih dalam performa yang bagus. Setelah punya Alexis Sanchez, Conte tidak mungkin memainkan Perisic lagi. Inter Milan harus menjual pemain sayap tersebut.

Sumber asli: Sportskeeda

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 7/8/2020)

Berita Terkait