5 Gelandang Box to Box Terhebat di Dunia Saat Ini: Siapa yang Lebih Paten, Paul Pogba atau Jordan Henderson?

oleh Ario Yosia diperbarui 11 Agu 2020, 13:00 WIB
Ilustrasi Pemain - Luka Modric, Jordan Henderson, Paul Pogba (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Dalam sepak bola modern, pemain dituntut bermain lebih fleksibel. Sama seperti posisi bek sayap yang telah berkembang selama bertahun-tahun, pekerjaan seorang gelandang biasa jauh lebih rumit saat ini.

Pemain berposisisi sebagai gelandang serang atau pemain nomor 10 perlahan-lahan menjadi masa lalu. Sekarang klub-klub top Eropa lebih doyan memberdayakan seorang gelandang yang bisa melakukan berbagai fungsi.

Advertisement

Gelandang-gelandang serang model Mesut Ozil, Philippe Coutinho, dan James Rodriguez, perlahan tergerus zaman. Secara luas mereka dianggap sebagai pemain terbaik di posisinya sebagai otak kreativitas dari lini kedua, namun karena tidak bisa flesibel bermain ketiganya belakangan lebih sering duduk di bench.

Sebaliknya, gelandang-gelandang modl  Jordan Henderson dan Georginio Wijnaldum, ada di puncak karier, karena gaya bermainnya cocok dengan taktik sepak bola kekinian.

Gelandang box-to-box berkualitas adalah kelangkaan di antara klub-klub top di dunia sepak bola saat ini, karena kemampuan mereka memenangi duel dan determinasi yang mereka lakukan di berbagai area lapangan.

Dengan dibekali kebugaran di atas rata-rata plus ditambah kekuatan fisiknya yang mumpuni, gelandang box-to-box menjadi aset berharga di timnya, dengan kepentingan utama membuat permainan lini tengah lebih agresif.

Berbeda dengan seorang jangkar, pemain posisi ini juga kuat menyerang. Mereka seringkali naik membantu serangan dan mencetak gol.

Berikut adalah lima pemain terbaik yang bisa memainkan peran sebagai gelandang box-to-box:

Video

2 dari 6 halaman

Jordan Henderson

Pemain Liverpool, Jordan Henderson, menyapa fans usai gagal meraih gelar juara Premier League di Stadion Anfield, Minggu (12/5). Liverpool menyudahi musim ini di peringkat kedua klasemen Premier League dengan nilai 97. (AP/Dave Thompson)

Kapten Liverpool Jordan Henderson menikmati musim terbaiknya. Ia jadi sosok kunci saat The Reds meraih gelar Premier League pertama mereka dalam lebih dari 30 tahun. Pemain asal Inggris itu berada di jantung lini tengah tim asuhan Jurgen Klopp dan amat mengesankan melihatnya mobil menyusuri berbagai sisi lapangan untuk mememangi pertarungan menguasai bola.

Seorang gelandang ulet dengan kecerdasan taktis dan kemampuan menyodorkan umpan yang oke, Henderson adalah roh permainan lini tengah Liverpool. Pemain berusia 30 tahun ini selalu menjadi sosok yang andal memotong serangan lawan sekaligus pembantu serangan yang ulet.

Musim ini ia mencetak empat gol dan lima assist di Liga Inggris.

Di atas kertas mantan pemain Sunderland gelandang yang biasa-biasa saja dari sisi teknik. Tapi ia menjadi sosok yang istimewa dengan kerja kerasnya.

 

3 dari 6 halaman

Paul Pogba

Pemain Manchester United, Paul Pogba, saat sesi latihan jelang laga Liga Europa di Stadion Rhein Energie, Cologne, Minggu (9/8/2020). Manchester United akan berhadapan dengan Copenhagen. (AFP/Sascha Steinbach)

Cedera panjang tak lantas membuat nama Paul Pogba terpental sebagai salah satu gelandang box to box terbaik dunia.

Dapat dikatakan bahwa pemain asal Prancis adalah pemain paling lengkap di posisi tersebut berdasarkan keahliannya.

Diberkati dengan passing range dan kemampuan menembak yang luar biasa, Pogba adalah atlet yang hebat dan telah menjadi ruang mesin bagi gelandang Manchester United dan Timnas Prancis.

Pemain berusia 27 tahun itu adalah salah satu gelandang paling berbakat di dunia sepak bola saat ini.

Sejak kembali dari kuncian pasca cedera, Pogba telah menjadi fitur reguler tak tergantikan di tim Manchester United dan akan menjadi ujung tombak timnya menuju kejayaan Liga Eropa bulan ini.

4 dari 6 halaman

Leon Gortetzka

Penggerak vital lini tengah Bayern Munchen, Leon Gortetzka karier cemerlangnya agak terlambat di Allianz Arena.

Sinar kebintangannya mulai nampak ketika Hansi Flick memberi kepercayaan kepadanya bermain di posisi inti. Berkolaborasi dengan Joshua Kimmich dalam formasi 4-2-3-1, Goretzka menjelma menjadi gelandang box-to-box ganas yang membuat permainan lini tengah Bayern lebih hidup.

Pemain berusia 25 tahun itu telah mencetak delapan gol dan 10 assist di semua kompetisi untuk Bayern Munchen musim ini.

Goretzka sangat mengesankan sehingga kadang-kadang, seorang gelandang berbakat secara teknis seperti Thiago Alcantara ditinggalkan di bangku cadangan untuk memberi ruang kepadanya untuk berkreasi.

Pemain internasional Jerman itu telah cukup dewasa dan memberikan penampilan yang matang musim ini dan akan berusaha menjaga stabilitas performanya di fase gugur Liga Champions.

5 dari 6 halaman

Gini Wijnaldum

Pemain Liverpool merayakan gol yang dicetak Georginio Wijnaldum ke gawang Chelsea pada laga lanjutan Premier League pekan ke-37 di Stadion Anfield, Kamis (23/7/2020) dini hari WIB. Liverpool menang 5-3 atas Chelsea. (AFP/Laurence Griffiths/pool)

Pemain Liverpool lainnya dalam daftar, Gini Wijnaldum telah menjadi pemain andalan The Reds sejak direkrut pada musim panas 2016.

Pemain asal Belanda ini adalah gelandang box-to-box yang hebat dan keserbagunaannya telah membuatnya berkembang di beberapa posisi di lini tengah.

Sementara ia bermain dalam peran yang sedikit ditarik untuk Liverpool dan menjadi pelindung untuk bek sayap yang membombardir lapangan, Wijnaldum biasanya ditempatkan sebagai gelandang kreatif di Timnas Belanda.

Dalam 12 bulan terakhir, pemain berusia 29 tahun ini telah menampilkan penampilan yang mengesankan di level klub dan timnas di posisi yang berbeda, membuktikan bahwa ia adalah salah satu pesepak bola paling lengkap.

6 dari 6 halaman

Luka Modric

Gelandang Real Madrid, Luka Modric berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Club Brugge pada pertandingan Grup A Liga Champions di stadion Jan Breydel di Bruges, Belgia (11/12/2019). Real Madrid menang 3-1 atas Club Brugge. (AP Photo/Francisco Seco)

Luka Modric telah menjaga standar permainannya selama bertahun-tahun dan terus memainkan peran kunci bagi Real Madrid. Gelandang Kroasia ini memasuki tahun-tahun senja dalam kariernya, tetapi masih menjadi anggota skuat berharga tim Zinedine Zidane, yang baru saja meraih kemenangan La Liga yang menakjubkan.

Modric adalah salah satu pemain paling berbakat secara teknis di generasinya dan telah mendukung kemampuannya dengan kerja keras dan daya juang di lapangan selama bertahun-tahun.

Pemain berusia 35 tahun itu tampil sebanyak 40 kali untuk Real Madrid pada musim 2019-2020 dan juga menyumbang lima gol dan delapan assist.

Mantan gelandang Tottenham hampir pensiun, tetapi kontribusinya pada permainan di era modern akan diingat untuk waktu yang lama. Modric sering dipandang sebagai tolok ukur dalam hal pemain dalam posisinya dan fakta bahwa ia memiliki Ballon d'Or atas namanya adalah contoh lain dari dirinya yang sangat dihormati.

Sumber: Sprtskeeda

Berita Terkait