5 Catatan Setelah Manchester United ke Semifinal Liga Europa

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 11 Agu 2020, 14:30 WIB
Kiper Copenhagen, Karl-Johan Johnsson, mengamati pergerakan bola saat melawan Manchester United pada laga Liga Europa di Stadion Rhein Energie, Senin (10/8/2020). MU menang tipis 1-0 atas Copenhagen. (Wolfgang Rattay/Pool via AP)

Bola.com, Jakarta - Manchester United hanya bisa memetik kemenangan tipis 1-0 atas Copenhagen pada duel satu leg perempat final Liga Europa 2019/20, Selasa (11/8/2020) dini hari WIB. Kemenangan ini datang lewat perjuangan berat.

Betapa tidak, seharusnya Manchester United unggul segalanya atas Copenhagen, tapi mereka tidak bisa memaksimalkan peluang-peluang yang tercipta. Penampilan seperti ini tidak cukup untuk jadi juara.

Advertisement

Beberapa pemain Manchester United pun membuang peluang dengan mudah, meski kiper Copenhagen pada laga ini seakan-akan kerasukan Iker Casillas plus Gianluigi Buffon.

Meski begitu, ada beberapa pemain Manchester United yang tampil impresif sepanjang laga. Nama-nama inilah yang membantu Manchester United untuk tetap memetik kemenangan saat menghadapi pertahanan berlapis seperti Copenhagen.

Simak lima catatan penampilan pemain dalam duel Manchester United versus Copenhagen berikut ini.

Video

2 dari 6 halaman

Anthony Martial Bersinar

Penjaga gawang Copenhagen Karl-Johan Johnsson (kanan) bereaksi setelah pemain Manchester United Anthony Martial dilanggar dalam kotak penalti pada perempat final Liga Europa di Cologne, Jerman, Senin (10/8/2020). Manchester United menang 1-0. (Wolfgang Rattay/Pool via AP)

Sepanjang 90 menit, mudah menyebut Martial sebagai penyerang terbaik MU. Dia melakukan segalanya, membuat barisan bek Copenhagen kelimpungan.

Martial cepat, gesit, juga tajam. Andai kiper Copenhagen tidak tampil begitu impresif, seharusnya Martial bisa memborong banyak gol pada pertandingan ini.

Martial juga membukukan total 4 tembakan, 3 di antaranya menguji kiper Karl-Johan Johnsson, yang tampil luar biasa dengan 13 penyelamatan untuk menghalau tembakan-tembakan penyerang MU.

Salah satu tembakan Martial mengarah ke sudut kanan atas gawang Copenhagen, nyaris berbuah gol. Bahkan bangku cadangan MU sempat besork, sampai akhirnya Johnsson membuyarkan pesta mereka.

3 dari 6 halaman

Dibuat Frustrasi oleh Karl-Johan Johnsson

Karl-Johan Johnsson, Kiper Copenhagen mendapat semangat dari pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. (WOLFGANG RATTAY / POOL / AFP)

Nama yang jadi dikenal dunia berkat pertandingan ini, Karl-Johan Johnsson. Dia merupakan salah satu pemain senior dalam kubu Copenhagen, dan pengalamannya jadi modal berharga.

Dia membuat total 13 penyelamatan, entah bagaimana papan skor jika bukan kiper 30 tahun ini yang mengawal gawang Copenhagen. Hanya gol penalti yang bisa menjebol gawangnya.

Meski MU yang menang, Karl-Johan tetap terpilih sebagai man of the match. Whoscored memberinya rating 8,5, dan namanya sempat trending di Twitter karena fans MU yang kesal melihat penampilannya.

4 dari 6 halaman

Kontribusi Penting Juan Mata

Gelandang Manchester United, Juan Mata mengontrol bola dari kawalan pemain LASK, Andres Andrade pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Europa di Stadion Old Trafford, Inggris (6/8/2020). MU menang 2-1 atas Lask dan melaju ke perempat final. (AP Photo/Dave Thompson)

Juan Mata baru bermain pada menit ke-90, artinya dia disiapkan untuk babak tambahan. Kendati demikian, perannya sangat penting untuk kemenangan Setan Merah.

Masuknya Mata benar-benar mengubah arah pertandingan. Kreativitasnya berhasil membedah pertahanan berlapis Copenhagen yang sebelumnya tampil luar biasa tangguh.

Pogba dan Bruno Fernandes sebenarnya tampil apik, tapi dalam diri Juan Mata, MU punya playmaker yang menuntaskan tugasnya dengan baik. Dia memberikan operan yang diterima Martial, yang kemudian dijatuhkan lawan di kotak penalti.

5 dari 6 halaman

Marcus Rashford Tenggelam

Kiper Copenhagen, Karl-Johan Johnsson, menghalau bola tendangan penyerang Manchester United, Marcus Rashford, pada laga Liga Europa di Stadion Rhein Energie, Senin (10/8/2020). MU menang tipis 1-0 atas Copenhagen. (Sascha Steinbach/Pool via AP)

 Rashford lagi-lagi tampil di bawah standar, bahkan kali ini dapat dikatakan buruk. Dia memang belum juga menemukan level terbaiknya sejak musim dilanjutkan kembali.

Rashford baru ditarik di menit ke-113, padahal seharusnya bisa lebih cepat. Mungkin Solskjaer bermaksud memberinya kesempatan untuk menebus kesalahannya.

Rashford membuat total 4 percobaan tembakan, tapi tidak ada yang tepat sasaran.

  

6 dari 6 halaman

Greenwood Tak Maksimal

Pemain Manchester United, Mason Greenwood, tampak lesu usai ditahan imbang West Ham United pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Rabu (22/7/2020). Kedua tim bermain imbang 1-1. (Cath Ivill/Pool via AP)

Mason Greenwood merupakan satu di antara pemain muda paling berbakat yang dimiliki MU sekarang, tapi pada laga ini dia tampil tidak sebaik biasanya.

Greenwood sempat mencetak satu gol di ujung babak pertama, hanya dianulir karena offside. Dia diberi kesempatan selama 90 menit sebelum akhirnya ditarik dan digantikan Juan Mata, pergantian krusial yang membawa MU menuju kemenagan.

Bagaimanapun, Greenwood masih 18 tahun. Masih ada banyak ruang baginya untuk berkembang lebih baik lagi.

 

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 11/8/2020)

Berita Terkait