Soal Kans Membela Timnas Indonesia, Gilles Joannes: Keputusan Sulit, Tinggal Tunggu Panggilan PSSI

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 14 Agu 2020, 14:00 WIB
Gilles Joannes, pemain yang merumput di tim Belanda dan memiliki darah Indonesia. (Istimewa)

Bola.com, Jakarta - Pemain keturunan Indonesia-Belanda, Gilles Joannes, mengaku membela Timnas Indonesia adalah keputusan sulit. Namun, ia menanti panggilan dari Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bila tenaganya dibutuhkan suatu saat nanti.

Sang pemain menceritakan tentang profil singkatnya dan aktivitas sepak bola bersama tim Eredivisie tersebut dalam channel YouTube Yussa Nugraha. Gilles Joannes mengaku tinggal di Belgia, tepatnya di kota Essen, meski klubnya ada di Belanda.

Advertisement

Keluarga, terutama kakek dan neneknya berasal dari Indonesia, membuat ia cukup menggemari masakan khas tanah air, terutama soto ia mengaku selalu ada sajian masakan khas Indonesia jika berkunjung ke kakek dan neneknya.

"Keluarga ayahku, opa dari Jakarta dan oma Sumatera. Saya rasa seperempat diriku orang Indonesia karena orang tua opa oma saya juga tidak asli Indonesia. Saya juga belum pernah ke Indonesia," jelas Gilles Joannes.

Pemain yang suka beroperasi di lini tengah dan mendikte jalannya pertandingan itu belum mau berkomentar banyak soal kans membela Timnas Indonesia. Itu wajar, sebab membela suatu negara bukanlah keputusan mudah. Selain itu, PSSI selaku induk sepak bola Indonesia juga belum melakukan kontak.

"Itu akan jadi keputusan sulit. Saya belum bisa memberikan jawaban. Saya juga belum mendapatkan panggilan dari Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membela Timnas Indonesia," kata Gilles Joannes lagi.

Video

2 dari 2 halaman

Perjalanan Karier Gilles Joannes

Gilles Joannes (kanan) saat diwawancara oleh Yussa Nugraha. (Channel YouTube Yussa Nugraha)

Ketika ditanya tentang kehidupan sepak bola, Gilles bercerita begitu menyukai posisi sebagai seorang gelandang bertahan. Ia juga mengaku sudah menekuni sepak bola sejak berusia enam tahun.

"Posisi saya sebagai gelandang bertahan sedikit beroperasi di kanan. Karena saya suka main di posisi ini, mengatur permainan selain memberikan tekanan ke lawan," bebernya.

"Pertama main bola sejak umur enam tahun di Essen, satu tahun di sana. Lalu pernah juga di KSK Lierse hingga sekarang di NAC Breda. Sudah memasuki tahun kelima, saat ini di tim U-18 dan selanjutnya di U-21," terang sang pemain.