Bola.com, Jakarta - Satu di antara striker andalan PSMS Medan, Riski Novriansyah berbagi cerita perjalanan kariernya. Termasuk saat dirinya pernah berkesempatan menimba ilmu di negara tradisi sepak bola hebat, Brasil pada masa mudanya.
Riski Novriansyah membeberkan sepak terjang kariernya di sepak bola Indonesia dengan membela banyak klub, dalam kanal YouTube Kedanku. Setidaknya ada sebelas klub yang pernah ia bela sejauh ini.
"Pelita Jaya adalah tim profesi saya pertama pada tahun 2008, setelah lulus SMA. Dua tahun saya di sana bersama Egy Melgiansyah, dilatih coach Fandi Ahmad," terang Riski Novriansyah.
"Kemudian di PPSM Magelang. Lalu Persijap, Sriwijaya FC, Persegres Gresik, Persiba Balikpapan. Lalu liga sempat terhenti akibat sanksi FIFA. Saya gabung Persita Tangerang lalu ke PSS Sleman, sempat ke Persika Karawang, Semen Padang, lalu terakhir ini di PSMS," bebernya.
Riski Novriansyah juga bercerita pernah ikut menjalani program magang di kompetisi Liga Brasil. Riski Novriansyah ditempa bersama klub Boavista SC, setelah dua musim bermain di Pelita Jawa Barat.
"Saya tidak sendiri, ada dua orang. Saya dan Jajang Mulyana yang saat ini main di Bhayangkara FC. Tentu banyak ilmu yang saya dapatkan di sana," Riski Novriansyah menceritakan
Saksikan Video Pilihan Kami:
Terinspirasi Thierry Henry dan Bepe
Riski Novriansyah lahir dan besar di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Ia mengaku tidak ada garis keturunan atlet sepak bola yang diwariskan dari keluarganya. Namun demikian, dirinya dibekali bakat sebagai pesepak bola sukses sebagai seorang striker tajam.
Selain sukses di klub, Riski Novriansyah juga pernah mendapat panggilan seleksi di Timnas Indonesia kelompok usia, diantaranya Timnas U-19, U-21, dan U-23.
"Inspirasi saya secara teknik bermain adalah Thierry Henry dan Bepe (Bambang Pamungkas). Coach Fandi Ahmad saat di Pelita juga membentuk saya bermain secara efektif dan mengerti permainan yang benar," jelas pemain yang akan mentas di Liga 2 2020 bersama PSMS.
Baca Juga
Fakta-Fakta Unik Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Irak di AFC U-23 Asian Cup: Gol Membelah Lautan Ivar Jenner Belum Cukup Menolong Garuda Muda!
Ivar Jenner Akui Timnas Indonesia U-23 Kehabisan Bensin Stamina, Tetapi Pede Bisa Gasak Guinea demi Olimpiade 2024 Paris
Ekspresi Timnas Indonesia U-23 usai Gagal Lolos ke Olimpiade via Jalur 3 Besar Piala Asia U-23: Lesu, Meratap Sedih, STY Dingin