Persik Ditinggal 2 Pemain Asing, Budi Sudarsono Tetap Optimistis Hadapi Lanjutan Liga 1 2020

oleh Gatot Susetyo diperbarui 02 Sep 2020, 11:30 WIB
Pelatih Persik Kediri, Budi Sudarsono, memimpin latihan di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Selasa (1/9/2020). (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Kediri - Ujian berat langsung mengadang Budi Sudarsono yang baru didaulat menjadi pelatih Persik Kediri. Pelatih yang menggantikan Joko Susilo itu harus mengarungi lanjutan Liga 1 2020 tanpa dua pemain asing.

Manajemen Persik Kediri telah resmi melepas Nikola Asceric dari Serbia dan Ante Bakmaz dari Australia. Praktis kini tinggal Jefferson Formigao yang masih bersama Macan Putih.

Advertisement

Sementara itu, satu lagi pemain asing asal Argentina, Gaspar Vega, sampai saat ini masih berada di negara asalnya.

"Mau bagaimana lagi. Faktanya memang demikian. Saya terpaksa harus menghadapi lanjutan kompetisi dengan materi yang ada saat ini," ujar Budi Sudarsono.

Pelatih yang punya sapaan karib Si Piton ketika masih aktif menjadi pemain itu mengaku tugasnya sangat berat membawa Persik bersaing dengan kontestan lain dalam lanjutan Liga 1 2020 nanti. Namun, Budi Sudarsono pantang menyerah dengan kondisi itu.

"Hidup ini tidak selalu berjalan mulus. Saya menganggap ini ujian bagi saya pribadi dan Persik. Namun, saya harus tetap optimistis. Saya yakin jika ujian ini kami hadapi bersama, semua akan indah pada akhirnya," lanjut pelatih Persik Kediri itu.

Video

2 dari 2 halaman

Bukan Hanya Persik

Budi Sudarsono mulai bergabung pada latihan perdana Persik di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Selasa (11/8/2020). (Bola.com/Gatot Susetyo)

Pelatih asli Ngino, Plemahan, Kabupaten Kediri, ini tetap merasa optimistis dengan skuat yang dimilikinya. Sikap optimistis itu memang harus dipertahankan, mengingat bukan hanya Persik Kediri yang kehilangan pemain asing jelang lanjutan Liga 1 2020.

"Tidak hanya Persik yang kehilangan pemain asing. Ada klub lain juga mengalaminya," tegas Budi Sudarsono.

"Jadi saya menilai posisi kami di kompetisi nanti fifty-fifty. Semua tim memulai dari nol lagi, setelah kompetisi berhenti selama lima bulan," ujarnya.

Berita Terkait