Alasan PSSI Enggan Menaturalisasi Bek Milik Fiorentina untuk Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2021

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 24 Sep 2020, 03:05 WIB
Kevin Diks merupakan satu di antara pemain keturunan Indonesia yang merasakan tampil di Liga Champions. Kevin membela Feyenoord ketika bersua Manchester City pada laga Grup F Liga Champions 2017/2018. (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Jakarta - PSSI enggan menaturalisasi bek milik Fiorentina berdarah Indonesia, Kevin Diks. Pasalnya, usia pemain kelahiran Apeldoorn, Belanda, ini tidak memenuhi syarat untuk bermain di Piala Dunia U-20 2021 bersama Timnas Indonesia U-20.

Kevin Diks bergabung dengan Fiorentina sejak 2016. Dia saat ini sedang dipinjamkan ke klub Denmark, Aarhus GF hingga Juni 2021.

Advertisement

PSSI tengah getol mencari pemain keturunan untuk diproyeksikan tampil di Piala Dunia U-20 2021. Karena telah berumur 23 tahun, Kevin Diks tidak dapat bertanding pada hajatan tersebut.

"Usianya tidak mungkin kami masukkan ke dalam skuad Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20 2021. Sebab, kami mencari pemain yang masih berusia 18-19 tahun," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi dinukil dari laman PSSI.

Andai Kevin Diks mengubah kewarganegaraannya menjadi Indonesia pun, mantan pemain Empoli itu tetap tidak dapat membela timnas senior. Sebab, pemain yang lihai beroperasi di sisi sayap kanan ini telah memperkuat Timnas Belanda U-21 sebanyak dua kali di Kualifikasi Piala Eropa U-21 2019 pada Oktober 2018.

PSSI belajar banyak dari kasus Ezra Walian yang terganjal berseragam Timnas Indonesia U-23 karena pernah berbaju Belanda level junior. Dia sempat bermain di Kualifikasi Piala Eropa U-17 2014.

"Ini yang pernah dialami Ezra Walian sehingga gagal memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala AFC U-23 2020. Dia tidak bisa bermain karena dia pernah membela Belanda di level junior dalam kompetisi resmi UEFA," tutur Yunus Nusi.

Video

2 dari 3 halaman

Darah Indonesia dari Kakek dan Nenek

Kevin Diks merupakan satu di antara pemain keturunan Indonesia yang merasakan tampil di Liga Champions. Kevin membela Feyenoord ketika bersua Napoli pada laga Grup F Liga Champions 2017/2018. (AFP/Filippo Monteforte)

Darah Indonesia Kevin Diks bersumber dari kakek dan neneknya. Keduanya berasal dari Ambon, Maluku.

"Saya tentu ingin membela Timnas Indonesia. Tapi, saya belum bisa terlalu memikirkannya saat ini. Apalagi, belum ada undangan resmi dari PSSI," kata Kevin Diks pada channel YouTube Yussa Nugraha.

"Oma dan Opa saya asli Maluku. Nama belakang keluarga saya adalah Bakarbessy. Saya sudah dua kali berlibur ke Indonesia dan mengunjungi Ambon. Jersey klub saya dipajang di sebuah kafe di Ambon," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Bukan Pemain Spesial

Kevin Diks ketika tampil bersama Feyenoord menghadapi FC Twente pada 13 Agustus 2017. (Olaf KRAAK / ANP / AFP)

Kualitas pemain yang bernama lengkap Kevin Diks Bakarbessy ini sebetulnya tidak terlalu menawan. Sejak dibeli Fiorentina pada 2016 dari Vitesse Arnheim, ia berlabel spesialis pinjaman.

Fiorentina mengembalikan Kevin Diks ke Vitesse pada Januari 2017 sebelum kembali mengirimnya ke Feyenoord pada Juli tahun yang sama.

Kevin Diks sempat setengah musim bertahan di Fiorentina pada 2018, namun kembali dipinjamkan ke Empoli pada Januari 2019.

Seakan tidak ada habisnya, Kevin Diks kembali disekolahkan Fiorentina, kali ini ke Aarhus, selama dua musim sejak 2019. Ketika kembali ke Artemio Franchi pada 2021, kontraknya telah habis.