4 Bintang yang Masih Nganggur: Gratis Lho, Siapa Berminat?

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 26 Sep 2020, 10:15 WIB
Ilustrasi - Mario Gotze, Edinson Cavani, Jose Callejon (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Klub-klub elite Eropa telah banyak bergerak untuk memantapkan skuadnya. Beberapa perombakan pun dilakukan, wajah baru diperkenalkan, dan beberapa nama lama disingkirkan untuk misi sukses musim 2020/21.

Label pemain bintang nampaknya tidak terlalu berpengaruh untuk komposisi tim yang lebih baik. Terbukti dari beberapa klub rela melepas pemain bintangnya dengan harga murah atau pun memutus kontraknya, Barcelona misalnya.

Advertisement

Blaugrana bahkan melepas nama-nama beken macam Ivan Rakitic, Arturo Vidal, dan Luis Suarez. Ketiganya pun dijual dengan harga miring, Rakitic dijual 1,5 juta euro, Suarez dengan harga 6 juta euro, dan Vidal dilepas secara cuma-cuma.

Bukan hanya Barcelona, klub lain seperti Paris Saint-Germain pun melakukan cuci gudang. Pemain senior seperti Thiago Silva dan Edinson Cavani dilepas dari klub asal Paris tersebut. Tidak seperti Thiago Silva, Edinson Cavani kurang beruntung dan masih luntang-lantung mencari klub yang bisa menampungnya.

Bukan hanya Cavani, di musim ini masih ada beberapa pemain dengan label bintang lain yang masih kesulitan mendapatkan klub. Siapa-siapa saja nama bintang yang masih menganggur? Mari simak ulasan beberapa pemain tersebut.

Video

2 dari 5 halaman

1. Jose Callejon

Striker Napoli, Jose Maria Callejon, merayakan kemenangan atas Crotone pada laga Serie A Italia di Stadion Ezio Scida, Crotone, Jumat (29/12/2017). Crotone kalah 0-1 dari Napoli. (AFP/Carlo Hermann)

Eks pemain binaan Real Madrid ini dalam dua musim terakhirnya bersama Napoli dianggap kurang bersinar. Jose Callejon yang telah membela Napoli sejak 2013 tersebut habis kontrak pada akhir musim 2019/20.

Dalam dua musim terakhir pemain berposisi winger kanan ini total hanya mencetak tujuh gol dari 67 kali penampilannya di Serie A. Dengan minimnya kontribusi Callejon, Napoli pun ogah memperpanjang kontraknya.

Kini Callejon masih kesulitan mendapatkan klub baru, padahal dirinya dulu dianggap sebagai pemain serba bisa. Sebelum dua musim terburuknya pun dia merupakan andalan Napoli dan kerap menciptakan dua digit gol di setiap musimnya.

3 dari 5 halaman

2. Nathaniel Clyne

Pemain Liverpool, Nathaniel Clyne (kiri) berusaha menghalau bola dari kejaran pemain Stoke City, Xherdan Shaqiri pada laga Premier League pekan ke-32 di Britannia Stadium, Stoke, (8/4/2017). Liverpool menang 2-1. (AP/Rui Vieira)

Nathaniel Clyne sebelumnya merupakan andalan di kanan belakang Liverpool. Namun, cedera yang dideritanya menjadi musibah untuknya, karena saat itu pula Liverpool mulai memainkan Trent Alexander-Arnold sebagai penggantinya.

Saat awal kedatangannya pada 2015, Clyne juga dianggap sebagai salah satu bek kanan terbaik di Premier League. Sebelumnya di Southampton pun dirinya merupakan salah satu penggawa yang mencuat bersama The Saints.

Di Premier League Clyne juga merupakan sosok yang berpengalaman. Total dirinya telah tampil sebanyak 185 kali di empat klub berbeda.

4 dari 5 halaman

3. Mario Gotze

Gelandang Borussia Dortmund, Mario Gotze. (AFP/Daniel Roland)

Pencetak gol penentu kemenangan Jerman di Piala Dunia 2014 ini mengalami penurunan performa selama beberapa musim terakhir. Sejak kembali ke Borussia Dortmund dari Bayern Munchen, Gotze memang tidak lagi menjadi andalan untuk timnya.

Musim lalu, Gotze bahkan hanya tampil 15 kali dan jarang menjadi starter. Akhirnya kontraknya pun tidak lagi diperpanjang Die Borussen. Kini pemain berusia 28 tahun tersebut masih luntang-lantung untuk menemukan klub baru.

Padahal dulunya dia merupakan pemain bintang yang bergelimang trofi. Tak jarang dia menjadi penentu kemenangan timnya.

5 dari 5 halaman

4. Edinson Cavani

Penyerang PSG, Edison Cavani berebut bola udara dengan bek Borussia Dortmund, Dan-Axel Zagadou pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di stadion Parc des Princes, Paris, Prancis (12/3/2020). PSG menang 2-0 atas Dortmund dan melaju ke perempat final. (UEFA via AP)

Paris Saint-Germain dulu begitu tenang ketika ditinggal Zlatan Ibrahimovic, karena tim sudah punya Edinson Cavani. Sepeninggal Zlatan, Cavani pun dengan cepat mengambil panggung Paris dan menjelma menjadi mesin gol tim.

Dirinya pun telah mencetak 200 gol dan 43 assists dari 301 penampilannya untuk Paris Saint-Germain. Namun, cedera yang menggangunya musim lalu membuatnya terpinggirkan dan hanya mampu tampil 14 kali.

Kedatangan Mauro Icardi dan semakin matangnya Kylian Mbappe dan Neymar pun memaksa Cavani harus cabut dari Paris. Kontraknya pun tidak diperpanjang klub, kini Cavani masih menganggur dan hanya diselingi rumor-rumor yang belum juga terealisasikan.

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Muhamad Raka Saputra/Asad Arifin, published 25/9/2020)

Berita Terkait