Bola.com, Tavullia - Siapa pembalap paling berpengalaman pada ajang MotoGP saat ini? Jawabannya semua pasti tahu. Adalah Valentino Rossi.
Pembalap asal Italia ini sudah mengikuti kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor sejak era kelas 500cc bermesin 2-tak sampai kini MotoGP yang sudah punya dapur pacu mesin 1000cc.
Pertanyaan pun muncul, pada era mana kelas premier merasakan momen terindah. Valentino Rossi pun dengan tegas mengatakan saat ini.
“Ada banyak orang bernostalgia lalu berpikir bahwa dulu lebih baik dengan mesin dua tak, di tahun 80-an. Menurut saya, sekarang kita sedang memiliki MotoGP terindah sepanjang masa," kata Valentino Rossi.
"Dan ini adalah motor terbaik sepanjang masa dalam hal berkendara," lanjut juara dunia sembilan kali.
Lebih lanjut Valentino Rossi menyebut salah satu bukti MotoGP saat ini sedang masuk era terindah adalah fakta pada musim 2020 sudah melahirkan enam pembalap berbeda meraih kemenangan.
Total juga sudah ada 13 rider berbeda naik podium. "Persaingan sangat sulit dan itu salah satu perbedaan terbesar dibandingkan 10 atau 15 tahun lalu," pembalap berusia 41 tahun ini mengatakan.
"Tapi begitulah adanya, jika Anda ingin berada di sana (papan atas), Anda harus mengerjakan setiap detail dan Anda tidak dapat memperlambat laju motor bahkan untuk satu tikungan," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Sulit Menang
Hanya saja pada era MotoGP saat ini, Valentino Rossi sangat sulit meraih kemenangan. Sekarang saja, kali terakhir dirinya mengecap podium teratas adalah MotoGP Belanda 2017.
Oleh karena itulah, meski menunjuk era MotoGP saat ini merupakan yang terindah, Valentino Rossi menyebut periode 2000-an ketika dirinya merasakan banyak kemenangan merupakan momen paling disuka.
"Saya lebih suka di tahun 2000-an karena saya menang lebih banyak di sana," Valentino Rossi menjawab sembari tertawa.
Sumber: Speedweek
Baca Juga
Kompilasi Komentar Pedas Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia U-23 Alami 2 Kekalahan Beruntun di Piala Asia U-23 2024
Membandingkan Harga Skuad Timnas Indonesia U-23 dan Guinea U-23: Beda Jauh, Pemain Lawan Banyak Main di Eropa
Persamaan Nasib Timnas Indonesia U-23 dan Guinea U-23: Dua Debutan yang Mengejutkan, Saling Sikut di Babak Penentuan