Kisah Gatot Prasetyo, Pemuda Semarang yang Jatuh Cinta Kepada Persib

oleh Nandang Permana diperbarui 09 Okt 2020, 17:01 WIB
Pelatih kiper timnas Indonesia, Gatot Prasetyo, saat di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/8/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Bandung - Pelatih kiper sementara Persib Bandung, Gatot Prasetyo mengungkap masa lalunya saat masih aktif mengawal gawang Maung Bandung.

Lahir di Semarang, 11 April 1969, Gatot sangat mengidolai Persib. Ia pun memilih pun mengawali karier junior di Persib pada Suratin Cup saat itu.

Advertisement

"Saya mulai gabung Persib pada 1991 dari Pesegres Gresik ke PS Djarum Super Bandung, lalu ke Persib," kata Gatot Prasetyo kepada Bola.com, Jumat (09/10/2020).

Gatot menyebut situasinya itu seperti pucuk dicinta ulam pun tiba. Pasalnya, Persib sudah menjadi targetnya sejak di tim junior.

Perasaan Gatot senang dan bangga menyatu menjadi satu. Ia selalu semangat agar bisa tampil maksimal pada setiap pertandingan bersama tim Maung Bandung.

"Pucuk dicinta ulam tiba, saya sangat s senang dan bangga bisa bergabung dengan tim kebanggaan. Walaupun sebelumnya pernah membela Persib di Suratin," ujarnya.

"Saya mulai bermai pada ajang Piala Perserikatan terakhir, Liga Indonesia I, 2, 3, 4, 5. Sempat pindah ke klub lain dan masuk lagi tahun 2004-2006," tambahnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Harapan untuk Persib

Gatot Prasetyo, mantan pelatih kiper Persib Bandung. (Bola.com/Erwin Snaz)

Gatot melalui ratusan pertandingan. Berkat kerja keras dan disiplin, serta tekad besar, Gatot sukses meraih beberapa prestasi. Momen terbaik Gatot satu di antaranya adalah Juara Piala Persija tahun 1992.

"Momen yang masih saya ingat dan tersimpan dalam hati saya adalah saat Persib Juara Piala Persija 1992. Lanjut dipanggil timnas bareng Roky Putirai, Widodo C. Putro, Nilmaizar, Kashartadi dan Agung Setia Budi. Plus saat Persib Juara Perserikatan terakhir dan Liga Indonesia pertama," ungkapnya.

Kini, Gatot kembali lagi ke Persib meski statusnya adalah pelatuh pengganti setelah pelatih kiper Luizinho Passos hatus istirahat karena sakit.

Gatot berharap, Psrsib menjadi tim yang lebih berpreatasi bukan hanya liga domestik namun di kancah Asia.

"Harapa saya tentu saja, Persib semakin berjaya dan tumbuh besar kedepannya dan tentunya menjadi tim elite di Asia," Gatot.

Berita Terkait