Elkan Baggott Dinilai Tidak Butuh Waktu Lama untuk Masuk Timnas Indonesia Senior

oleh Iwan Setiawan diperbarui 13 Okt 2020, 14:15 WIB
Pemain Timnas Indonesia: Elkan Baggott. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Kemenangan telak 4-1 Timnas Indonesia U-19 dari Makedonia Utara U19 di Kroasia, Minggu (11/10/2020), jadi perbincangan hangat publik tanah air. Bukan semata hasil akhir yang didapat. Tapi performa bek Elkan Baggott yang jadi banyak sorotan.

Pemain 17 tahun yang kini membela Ipswich Town, Inggris itu jadi tembok kokoh Timnas Indonesia U-19. Tim besutan Shin Tae-yong itu hanya kemasukan satu gol, itupun lewat titik penalti.

Advertisement

Lewat skema open play, Elkan Baggott berhasil mematahkan sejumlah peluang yang didapat Makedonia Utara. Legenda sepak bola asal Bali, I Made Pasek Wijaya memberikan prediksi jika Elkan tidak butuh waktu lama menembus Timnas Indonesia senior.

"Dia bek yang luar biasa. Baru pertama main dan adaptasi yang singkat, sudah bisa memperlihatkan permainan yang bagus. Cara dia memberikan umpan, memotong bola dan lainnya sudah kelihatan bakatnya," kata mantan asisten pelatih Pelita Jaya dan Arema FC ini.

"Ditambah lagi dengan posturnya sangat ideal sebagai pemain belakang. Dia layak masuk Timnas Indonesia senior,” lanjutnya. 

Pasek mengaku tidak berlebihan memberikan penilaian kepada Elkan. Karena dia sudah mengikuti pemberitaan pemain blasteran Inggris, Thailand dan Indonesia sejak beberapa waktu lalu.

"Saya tahu dia sudah dikontrak tim senior Ipswich Town. Artinya, sudah tidak main di level kelompok usia lagi meskipun masih 17 tahun. Pastinya terbiasa melawan dan bersaing dengan pemain yang usianya jauh lebih matang darinya,” jelas pria yang kini melatih Bali United U-18 ini.

 

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Timnas Indonesia Senior Butuh Elkann Baggott

Elkan Baggott, bek jangkung Timnas Indonesia. (Dok. Instagram/PSSI)

I Made Pasek Wijaya juga melihat jika Timnas Indonesia senior butuh pemain belakang seperti Elkan Baggott. Secara postur dia bisa diandalkan menghalau bola atas.

Begitu juga saat timnas Indonesia dapat kesempatan tendangan penjuru. Dia bisa naik ke depan untuk mencetak gol dengan postur 194 cm.

"Persoalannya, dia hanya dilepas klubnya, saat agenda FIFA Matchday. Jadi, beberapa agenda di luar itu kemungkinan dia tidak bisa gabung pemusatan latihan. Tapi saya pikir tidak ada kendala. Contohnya pertandingan kemarin, dia bisa adaptasi dengan cepat,” tegasnya.