Deretan Fakta yang Menegaskan Marcus Rashford Lebih Spesial dibanding Erling Haaland atau Kylian Mbappe

oleh Ario Yosia diperbarui 31 Okt 2020, 10:10 WIB
Manchester United - Marcus Rashford (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Bicara tentang penyerang muda terbaik, maka dua nama akan muncul sebagai kandidat utama: Kylian Mbappe dan Erling Braut Haaland. Lalu, bagaimana dengan Marcus Rashford? Jangan sepelekan nama pemain yang satu ini lho.

Tidak ada yang meragukan Kylian Mbappe. Pada usia 21 tahun, dia sudah meraih gelar Piala Dunia sebagai pemain inti. Mbappe juga telah mencetak banyak gol dan meraih gelar juara bersama PSG.

Advertisement

Sedangkan, Erling Haaland kini disebut sebagai 'Nomor 9' paling berbakat di Eropa. Berusia 20 tahun, pemain asal Norwegia tak pernah berhenti mencetak gol untuk Dortmund dan negaranya di laga kompetitif.

Namun, laga Manchester United Vs RB Leipzig di matchday kedua Liga Champions membuka mata publik pada talenta Marcus Rashford. Pemain 22 tahun itu mencetak hattrick hanya dalam durasi 27 menit.

Rashford layak berada di barisan penyerang mudah terbaik dunia, seperti Mbappe dan Haaland.

Masih enggak yakin? Berikut enam alasan mengapa Marcus Rashford layak berada di level yang sama, atau lebih baik dibanding Mbappe dan Haaland.

Video

2 dari 7 halaman

Konsisten Menjebol Gawang Tim Besar

Penyerang Manchester United, Marcus Rashford, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PSG pada laga Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Rabu (21/20/2020). MU menang dengan skor 2-1. (AFP/Franck Fife)

Marcus Rashford sudah promosi ke tim utama Manchester United saat usianya masih 18 tahun. Dia telah terlibat dalam laga-laga besar dan mentalnya sangat terasah dengan baik.

Rashford tak pernah canggung saat harus menjalani laga besar. Sebagai bukti, dia telah mencetak 17 gol di laga melawan 'Big Six' Premier League. Mencetak tiga gol atau lebih melawan Liverpool, Man City, dan Chelsea.

Jangan lupa, Rashford juga mampu mencetak dua gol penentu kemenangan United atas PSG di Liga Champions pada dua laga terakhirnya. Rashford mampu mengalahkan tim yang dibela Kylian Mbappe.

3 dari 7 halaman

Sinar Kebintangan di Timnas

Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer (kiri) menyemangati pemainnya Marcus Rashford pada akhir pertandingan Grup H Liga Champions di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Rabu (28/10/2020. Manchester United menang 5-0, Marcus Rashford cetak hattrick. (AP Photo/Dave Thompson)

Pada kategori ini, tidak ada yang lebih baik dari Kylian Mbappe. Sebab, dia sudah mendapatkan gelar Piala Dunia bersama timnas Prancis. Mbappe mencetak 16 gol dan 12 assist dari 38 laga di timnas.

Sedangkan, Haaland punya catatan enam gol dan satu assist dari tujuh laga bersama Norwegia.

Marcus Rashford memang kalah dari catatan kedua pemain. Rashford mencetak 11 gol dan enam assist dari 40 pertandingan. Akan tetapi, Rashford meraihnya dengan cara yang sulit, bersaing dengan nama-nama top seperti Harry Kane yang notabene mesin gol utama Tiga Singa lima tahun terakhir.

Prestasi Rashford bersama Inggris lumayan bagus. Three Lions jadi semifinalis Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League 2019.

4 dari 7 halaman

Kondisi Fisik yang Prima

Penyerang Manchester United, Mason Greenwood (kedua kiri) berselebrasi dengan rekannya Marcus Rashford setelah mencetak gol ke gawang Sheffield United pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Bramall Lane (24/11/2019). MU bermain imbang 3-3 atas Sheffield Unite. (AP Photo/Jon Super)

Salah satu kelebihan Manchester United adalah program latihan fisik. Setan Merah memberikan latihan khusus pada pemain secara individu. Rashford bukti sukses dari program itu.

Rashford kini punya segala atribut fisik yang dibutuhkan seorang penyerang. Rashford bisa berlari dengan cepat, tetapi juga punya tubuh yang kokoh. Sulit bagi pemain lawan menghentikan Rashford.

Hal yang sama juga dimiliki Mbappe dan Haaland. Bukan hanya cepat, mereka juga sangat kuat secara fisik.

5 dari 7 halaman

Jagoan Assist

Pemain Manchester United Marcus Rashford berebut bola dengan pemain Chelsea Antonio Rudiger pada semifinal Piala FA di Wembley Stadium, London, Inggris, Minggu (19/7/2020). Chelsea sukses mengamankan tiket final Piala FA usai mengalahkan Manchester United 3-1. (Andy Rain, Pool via AP)

Marcus Rashford merupakan tipikal penyerang yang fleksibel. Dia bisa memainkan peran, bukan hanya sebagai pencetak gol, tetapi juga memberikan umpan kepada rekan satu timnya. Anthony Martial tahu betul enaknya bermain bersama Rashford.

Dari 223 laga bersama Manchester United, Rashford telah membuat 41 assist.

Rashford tidak kalah dengan Mbappe yang membuat 57 assist hanya dari 131 gol. Sedangkan, Haaland memang bukan tipe pemberi assist. Dia adalah penyelesai peluang. Haaland membuat 13 assist dari 54 laga bersama Dortmund.

6 dari 7 halaman

Bisa Bermain di Banyak Posisi

Striker Timnas Inggris, Marcus Rashford berebut bola dengan pemain Timnas Kosovo, Fidan Aliti pada laga Grup A kualifikasi Piala Eropa 2020 di Fadil Vokrri Stadium, Minggu (17/11/2019). Timnas Inggris mampu meraih kemenangan telak 4-0 atas timnas Kosovo. (AP/Boris Grdanoski)

Marcus Rashford menjadi penyerang idaman banyak manajer. Sebab, dia bisa bermain untuk banyak peran atau versatile. Rashford bisa bermain sebagai winger, baik kanan maupun kiri.

Pada era Louis van Gaal, Rashford lebih sering bermain sebagai penyerang tengah. Era Jose Mourinho, dia bermain sebagai winger kanan. Di bawah kendali Ole Gunnar Solskjaer, Rashford bermain sebagai winger kiri.

Kylian Mbappe juga punya gaya bermain dan fleksibilitas yang sama dengan Rashford. Sedangkan, Haaland adalah seorang 'Nomor 9' sejati.

7 dari 7 halaman

Bermain di Kompetisi dengan Tingkat Persaingan Tinggi

Manchester United meraih kemenangan 5-0 atas RB Leipzig pada laga kedua Grup H Liga Champions di Old Trafford, Kamis (29/10/2020) dini hari WIB. (AFP/Anthony Devlin)

Kylian Mbappe dan Erling Haaland kini bermain di Ligue 1 dan Bundesliga. Merujuk final Liga Champions musim 2019/2020 lalu, maka kedua lini punya julukan sebagai 'Farmer League'.

Level Ligue 1 dan Bundesliga acap kali dianggap belum berada di tempat yang sama dengan Premier League.

Nah, Rashford sedari awal bermain di Premier League. Dia bermain di liga yang persaingannya sangat ketat. Rashford harus berjumpa pemain-pemain kelas satu setiap pekannya dan tentu lebih sulit untuk bisa mencetak gol.

Sumber asli: Give me Sport

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 30/10/2020)

Berita Terkait