PB Djarum dan PB Jaya Raya Duduk Bersama Bicarakan Perjuangan Klub Melahirkan Pahlawan Bulutangkis Indonesia

oleh Hendry Wibowo diperbarui 12 Nov 2020, 22:00 WIB
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, PB Djarum dan PB Jaya Raya menggelar bincang media virtual bertajuk "Perjuangan Klub dalam Melahirkan Pahlawan Bulutangkis Indonesia", pada Kamis (12/11). (Istimewa)

Bola.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, PB Djarum dan PB Jaya Raya menggelar bincang media virtual bertajuk "Perjuangan Klub dalam Melahirkan Pahlawan Bulutangkis Indonesia", pada Kamis (12/11).

Pada bincang media ini hadir sebagai narasumber Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin, Ketua Harian PB Jaya Raya Imelda Wigoena, serta dua pebulutangkis ganda putra nasional, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.

Advertisement

Yoppy menuturkan, pahlawan bulutangkis Indonesia tidak lahir secara instan. Ada peran besar klub dalam proses pencarian hingga pembentukan bakat pemain, sehingga kelak dapat berjuang di kejuaraan internasional.

"Di PB Djarum, kami melakukan dua sistem perekrutan yaitu audisi umum dan audisi khusus. Audisi Umum formatnya kita datang ke kota-kota di Indonesia," ujar Yoppy.

"Sementara audisi khusus, kita melihat jika ada calon atlet yang bagus, akan kita ajak untuk tes di Kudus selama dua hingga tiga hari," tambahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Imelda, yang berhasil meraih gelar juara All England 1979 di nomor ganda campuran bersama Christian Hadinata.

PB Jaya Raya, lanjutnya, menggelar seleksi atlet sebanyak dua kali dalam satu tahun. Selain itu, klub bulutangkis yang bermarkas di kawasan Bintaro, Jakarta ini, melakukan "jemput bola" ke klub-klub di daerah untuk mencari bakat pebulutangkis belia.

"Jika tekniknya bagus kemudian fisiknya hebat, tentu klub tertarik untuk membina si atlet. Tapi saya menitikberatkan pada masalah mental si atlet pada saat perekrutan, karena ini bukan hal yang mudah dan harus menjadi perhatian khusus," Imelda menjelaskan.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Asah Kemampuan dan Mental

Aksi Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (depan) setelah terhenti di babak semifinal Piala Thomas 2018. (dok. PBSI)

Dimulai dengan proses pencarian bibit berbakat ini, klub mulai mengasah kemampuan dan mental atlet yang kelak akan membela Indonesia di kancah dunia.

Untuk itu, baik Yoppy dari PB Djarum maupun Imelda dari PB Jaya Raya sepakat, klub merupakan pondasi dalam mencetak pahlawan bulutangkis Indonesia. Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan adalah bukti nyata pebulutangkis binaan PB Djarum dan PB Jaya Raya yang merajai gelanggang ganda putra.

"Hendra dan Ahsan itu contoh di depan mata. Pada saat semuanya kalah di kejuaraan dunia, mereka berdua jadi penyelamat," Yoppy menerangkan.

"Kemudian di luar lapangan, publik pun menaruh hormat terhadap keduanya. Mereka adalah pahlawan bulutangkis indonesia," lanjutnya.