Shopee Liga 1 Vakum, Nilmaizar Nikmati Waktu Luang Nonton Bundesliga

oleh Fitri Apriani diperbarui 14 Nov 2020, 12:45 WIB
Pelatih Persela, Nilmaizar (kiri), saat berbincang dengan pemain asing setelah latihan resmi di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (14/8/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Jakarta - Penundaan Shopee Liga 1 2020 hingga bulan Februari tidak mengurangi kesibukan Nilmaizar. Aktivitas Pelatih Persela Lamongan itu tetap padat meski tengah berada di kampungnya, Payakumbuh.

Kesibukan Nilmaizar tidak jauh dari dunia sepak bola. Dia bertemu dengan sesama pelatih hingga menyaksikan kompetisi Liga Eropa.

Advertisement

Namun, mantan pelatih Semen Padang FC tersebut lebih sering menonton Bundesliga. Dia memang memiliki ketertarikan dengan kompetisi kasta tertinggi di Liga Jerman tersebut.

"Saya banyak (nonton) Liga Jerman, seperti pertandingan Borussia Dortmund lawan Bayer Leverkusen," kata Nilmaizar kepada Bola.net.

Nil menyukai Liga Jerman karena dinilai sebagai kiblat pembinaan sepak bola di Eropa. Hampir semua klub di negeri Panzer itu memiliki akademi.

"Jerman adalah negara Eropa yang terkenal sepak bolanya luar biasa. Dari usia muda sampai senior tertata dengan rapi," lanjut Nil.

"Seperti Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, Bayern Munchen, untuk pembinaan semua punya Youth Development Academy," tegasnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Favoritkan Borussia Dortmund

Marco Reus dari Dortmund, kiri, Erling Haaland dari Dortmund dan Joshua Kimmich dari Bayern menantang bola selama pertandingan sepak bola Bundesliga Jerman antara Borussia Dortmund dan Bayern Munich di Dortmund, Jerman, Sabtu, 7 November 2020. (AP Photo /

Untuk klub Liga Jerman yang menjadi favoritnya adalah Borussia Dortmund. Sebab, klub berjuluk Die Borussen itu sempat berjaya di Bundesliga.

"Kalau saya lebih senang Borussia Dortmund, karena waktu zaman Jurgen Klopp pernah menjadi terbaik di Eropa, di Jerman juara terus," papar Nil.

Borussia Dortmund tercatat pernah juara Bundesliga, Piala Jerman, Piala Super Jerman ketika ditangani pelatih asli Jerman tersebut. Termasuk pernah melaju ke final Liga Champions meski belum juara.

Sumber: Bola.net

Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Serafin Unus Pasi, published 13/11/2020)

Berita Terkait