10 Striker Hebat Era 1990-an, Jipernya Bek Lawan Hadapi Marco van Basten dan Alan Shearer

oleh Ario Yosia diperbarui 18 Nov 2020, 10:50 WIB
Ilustasi - Marco van Basten, Alan Shearer, Raul Gonzales (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Sepak bola dunia periode 1990-an mencuatkan banyak hebat dengan kemampuan istimewa. Banyak pemain di berbagai posisi yang pantas mendapat perhatian ekstra. 

Dibanding posisi lainnya, sosok striker biasanya paling menyedot perhatian. Itu tak lepas dari peran seorang penyerang yang bertugas mencetak gol demi gol untuk klub. 

Advertisement

Siapa saja striker-striker ganas dan menjadi mesin gol bagi klubnya masing-masing pada era 1990-an? Banyak sosok yang bisa dipilih berkat kehebatan, dan tentu saja kekurangan masing-masing. 

Pada daftar ini, striker-striker yang merumput di Serie A cukup mendominasi. Fenomena tersebut tak lepas dari status Serie A yang menjadi primadona pada era 1990-an. 

Saat itu popularitas Serie A tak tertandingi, alias mengungguli liga-liga top lain seperti Premier League dan La Liga. Tak heran pemain-pemain terbaik pun berlomba-lomba datang untuk membangun karier di Italia. 

Berikut ini 10 striker yang moncer dan punya skill hebat pada era 1990-an.   

Video

2 dari 11 halaman

Roberto Baggio

Roberto Baggio meraih Ballon d'Or pada tahun 1993. Dirinya mampu membawa Azzurri ke final Piala Dunia 1994, sayang di final kalah adu penalti dari Brasil. (AFP/Gerard Julien)

Roberto Baggio mulai menyihir pencinta sepak bola dunia saat memperkuat Fiorentina pada era 1980-an. Dia kemudian hijrah ke Juventus pada 1990-an, dan tetap mempertahankan sihir hebatnya di lapangan hijau. 

Selama lima tahun merumput di Juventus dalam 141 pertandingan, Baggio melesakkan 78 gol. Dia juga memenangi Piala UEFA dan Ballon d'Or 1993. 

Namun, kariernya tak sempurna. Baggio gagal merengkuh trofi Liga Champions kenangan terpahitnya adalah kegagalan penalti saat membela Timnas Italia di final sehingga Brasil merengkuh trofi Piala Dunia 1994. 

3 dari 11 halaman

Romario

Romario (AFP/Mauricio Lima)

Kehebatan Romario sebagai striker haus gol dan mumpuni tak perlu diragukan lagi. Kemampuannya mendapat pengakuan saat dinobatkan sebagai Pemain Terbaik FIFA pada 1994. 

Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas torehan 30 gol untuk Barcelona musim itu dan mengantar Timnas Brasil meraih trofi pada tahun yang sama. 

Romario hanya dua musim memperkuat Barcelona, tapi sudah membuat fans terkesan. Dia melesakkan 65 gol hanya dalam 39 pertandingan bersama El Barca di kancah La Liga. 

4 dari 11 halaman

Ronaldo

Ronaldo saat membela Timnas Brasil di Piala Dunia 2002. (Bola.com/Dok. FIFA)

Ronaldo mendulang kesuksesan saat memperkuat PSV pada 1994-1996 dengan menyumbangkan 54 gol dalam 58 laga. Pada 1996, pemain asal Brasil itu pindah ke Barcelona. 

Ronaldo hanya semusim di Camp Nou, namun menandainya dengan torehan 47 gol dalam 49 pertandingan, serta membantu tim meraih gelar Copa Del Rey, Piala Winners, dan Piala Super Spanyol pada 1996. 

Setelah Barcelona, petualangan Ronaldo berlanjut ke Inter Milan. Cedera merecoki sang pemain saat mengenakan jersey Nerazzurri. Meski demikian dia masih memyumbangkan 58 gol dalam 99 laga.

Pemain yang berjuluk O Fenomeno tersebut juga mengoleksi dua trofi Piala Dunia dalam kariernya, yaitu pada 1994 dan 2002. 

5 dari 11 halaman

Marco van Basten

1. Marco Van Basten (AC Milan), striker asal Belanda ini merupakan andalan Rossoneri pada tahun 1990-1995. Sayang mantan bomber Ajax ini cedera yang membuatnya pensiun dini. (AFP/Toshifumi Kitamura)

Marco van Basten sudah diakui sebagai salah satu pemain terbaik dunia pada era 1980-an. Catatan apik tersebut berlanjut pada era 1990-an. 

Dia memperkuat AC Milan selama enam tahun, dengan mencatat 201 pertandingan liga, plus 124 gol. Selama berkostum Rossoneri, pemain asal Belanda itu memenangi Ballon d'Or, dua gelar Piala Champions, 3 Coppa Italia, dan 2 trofi Piala Super Eropa.  

6 dari 11 halaman

Patrick Kluivert

Patrick Kluivert berhasil meraih gelar juara La Liga pada musim pertamanya di Barcelona. Pemain asal Belanda ini menorehkan 122 gol dari 257 pertandingannya bersama Barcelona. (AFP/Lluis Gene)

Patrick Kluivert menghabiskan karier bersama klub-klub ternama seperti Ajax, AC Milan, Barcelona, hingga PSV dan Lille. 

Namun, puncak kariernya tercapai saat membela Barcelona pada 1998-2004. Dia bermain dalam 257 pertandingan untuk Barcelona selama enam tahun. Kluivert tercatat mempersembahkan 122 gol. 

Dia dikenal sebagai pemain yang punya postur tinggi dan kuat secara fisik, serta kemampuan teknik mumpunia. Pemain asal Belanda tersebut membantu Barcelona memenangi La Liga. Saat itu Barcelona diarsiteki Louis van Gaal. 

 

7 dari 11 halaman

Raul Gonzales

Pemain Real Madrid Ruud van Nistelrooy (kiri) dan Raul Gonzalez (kanan) melakukan perayaan usai mencetak gol saat pertandingan melawan Bate Barisov di Stadium Santiago Bernabeu, Spanyol, Rabu (17/9/2008). (EPA/Zipi)

Raul Gonzalez punya beberapa julukan, seperti Pangeran Real Madrid dan The Ferrari. Dia dikenang sebagai striker yang pintar menembus ketatnya penjagaan lawan dan mencetak gol dengan akurasi yang menakjubkan. 

Raul menghabiskan 16 tahun karier seniornya di Real Madrid, pada 1994-2000. Selama di Santiago Bernabeu dia menyumbangkan 323 gol, termasuk terbanyak di La Liga sepanjang masa, tepatnya di urutan kelima. 

Di Real Madrid, Raul ikut membantu memberikan enam gelar La Liga, tiga trofi Liga Champions, dan empat Piala Super Spanyol. 

8 dari 11 halaman

Alessandro Del Piero

Pavel Nedved dan Alessandro Del Piero merupakan dua pemain yang setia bertahan di Juventus, meski timnya terdegradasi ke Serie B 2006-2007 akibat skandal Calciopoli. (AFP/GIUSEPPE CACACE)

Alessandro Del Piero menjadi striker andalan Juventus di era 1990-an. Bahkan, dia punya julukan khusus "Mr Juventus" karena saking identiknya dengan klub tersebut. 

Del Piero membantu Juventus meraih tiga gelar Serie A pada era 1990-an serta trofi Liga Champions pada 1996. Pada dekade berikutnya ia ikut menyumbangkan lima gelar liga lagi.

Del Piero juga selalu menjadi kandidat pemenang Ballon d'Or sejak 1995 hingga 19999. Dia memperkuat Juventus dalam 705 pertandingan, serta mencetak 290 gol.  

 

9 dari 11 halaman

Gabriel Batistuta

Gabriel Batistuta sempat disebut sebagai dewa dari Kota Firenze karena kehebatannya. La Viola juga memiliki Roberto Mancini dan playmaker top kala itu Rui Costa. (Photo by ADRIAN DENNIS / AFP)

Selama era 1990-an, Gabriel Batistuta menghabiskan kariernya di Fiorentina. Dia menyumbangkan 207 gol dalam 333 laga. 

Pemain asal Argentina itu dikenal sebagai striker yang memiliki skill penyelesaian akhir yang mematikan dan membuat bek-bek lawan tak berdaya. 

Batistuta juga menyumbangkan 54 gol untuk Timnas Argentina. 

10 dari 11 halaman

George Weah

Kehebatan George Weah membuat klub raksasa Italia, AC Milan, memboyongnya ke Italia. Bersama Rossonerri, dirinya tampil 147 pertandingan di semua ajang dengan mencetak 58 gol. (AFP/Carlo Ferraro)

George Weah sudah bersinar saat memperkuat Paris Saint-Germain, bahkan meraih gelar Ballon d'Or. Dia kemudian hijrah ke AC Milan pada 1995. 

Di San Siro, Weah mempersembahkan dua titel Serie A dalam lima tahun. Pemain asal Liberia tersebut total turun dalam 147 pertandingan liga bersama AC Milan, dengan mengukir 58 gol. 

11 dari 11 halaman

Alan Shearer

Alan Shearer merupakan pemain dengan torehan gol terbanyak dalam sejarah Premier League dengan 260 gol. Striker legendaris itu sukses menyabet 3 kali gelar top skor Liga Inggris. (AP/Scott Heppell, File)

Alan Shearer dinilai sebagai salah satu striker terbaik Liga Inggris sepanjang masa. Shearer tercatat menyumbangkan 206 gol dalam 405 laga sepanjang kariernya di Newcastle United. 

Bahkan, sebelum memperkuat Newcastle United, dia lebih dulu memenangi gelar Pemain Terbaik Premier League 1994-1995 setelah mencatatkan 34 gol dan membawa Blackburn Rovers menjadi kampiun. 

Sumber: Soccer Gator

Berita Terkait