Annas Fitranto Mengenang Momen Kunci yang Membawa Persita Promosi ke Shopee Liga 1

oleh Nandang Permana diperbarui 19 Nov 2020, 14:15 WIB
Kiper Persita Tangerang, Annas Fitranto. (Bola.com/Nandang Permana)

Bola.com, Jakarta - Kiper Persita Tangerang, Annas Fitranto, tidak akan pernah melupakan tanggal 18 November dalam karier sepak bolanya. Ya pada tanggal tersebut, tim berjulukan Pendekar Cisadane itu melakoni laga dramatis melawan PSMS Medan yang membuka jalan bagi Persita promosi ke Liga 1.

Persita Tangerang memastikan diri lolos ke semifinal Liga 2 2019 setelah menang dramatis atas PSMS Medan dengan skor tipis 2-1 dalam laga terakhir penyisihan Grup B di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, 18 November 2019.

Advertisement

Keberhasilan itu menjadi modal berharga bagi Persita yang akhirnya berhasil promosi ke Liga 1 dengan status runner-up. Annas berkisah bahwa sebelum pertandingan dimulai, semua pemain sudah membulatkan tekad untuk meraih kemenangan, mengingat kalau kalah atau bermain imbang, maka dipastikan impian mereka kembali ke kasta tertinggi sepak bola akan sirna.

Annas pun tidak membantah pertandingan itu menjadi yang paling berkesan sepanjang kariernya. Bagaimana tidak, pilihannya hanya ada satu, yaitu menang. Tidak ada lagi kata seri atau kalah bisa diterima saat itu. Semua energi, kemampuan, dan doa dikerahkan dalam laga itu demi lolos ke semifinal yang akhirnya tercapai.

"Karena pertandingan itu harus dimenangkan. Kalau bermain imbang atau kalah, kami tidak lolos ke semifinal. Momen paling berkesan bagi saya, karena kesempatan lolos ke semifinal hanya satu, yaitu lewat kemenangan," ujar Annas Fitranto kepada Bola.com, Kamis (19/11/2020).

"Alhamdullilah kami bisa menang dan lolos ke semifinal. Pertandingan paling berkesan dalam karier saya," ujar kiper Persita Tangerang itu.

Video

2 dari 2 halaman

Dukungan Besar dan Semangat untuk Tidak Menyerah

Kiper Persita Tangerang, Annas Fitranto. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Selain perjuangan semua pemain, ofisial, dan tim kepelatihan Persita Tangerang, Annas pun mengaku takjub dengan dukungan penuh dari suporter, baik yang datang langsung ke Palembang atau hanya sekadar mengirimkan doa sembari nonton bareng di Tangerang.

Antusiasme yang tinggi diperlihatkan suporter Persita sangat beralasan bagi Annas. Semua stakeholder di Tangerang sudah merindukan Persita naik kasta ke kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.

"Semua memberikan dukungan dalam pertandingan itu, karena semua menginginkan Persita naik kasta, dan perjuangan hanya tinggal sedikit lagi. Biasa sebelum pertandingan banyak tekanan, tapi Alhamdulillah kami bisa melewatinya," ujar Annas.

Ada pelajaran penting yang dipetik dari pertandingan tersebut dan sudah seharusnya diimplementasikan pada pertandingan-pertandingan Persita ke depannya. Kata Annas, pelajaran penting dari momen itu adalah pantang menyerah sebelum peluit panjang ditiup oleh wasit.

Persita Tangerang saat itu unggul pada menit-menit akhir lewat gol tandukan Redi Rusmawan pada menit ke-87, memanfaatkan umpan silang Diego Banowo.

"Pelajaran yang dipetik, jangan pernah berhenti berjuang dan tetap berharap. Sekecil apapun peluang itu, kerja keras sampai 90 menit berakhir. Allah tidak menutup mata dengan usaha, doa, dan kerja keras selama ini," ujar Annas Fitranto mengakhiri pembicaraan.

Berita Terkait