Duka Pele atas Wafatnya Maradona: Suatu Hari Nanti, Saya Ingin Bisa Bermain Bersamanya di Surga

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 26 Nov 2020, 01:16 WIB
Diego Maradona akhirnya berdamai dengan Pele setelah bertemu dalam acara sepak bola persahabatan yang diadakan oleh Hublot di Jardin du Palais Royal, Paris, jelang Piala Eropa 2016, (9/6/2016). (AFP/Patrick Kovarik)

Bola.com, Jakarta - Legenda sepak bola dunia, Diego Maradona, meninggal dunia akibat henti jantung, Rabu (26/11/2020). Kepergian sang maestro meninggalkan duka bagi sepak bola dunia.

Legenda Timnas Brasil, Pele, mengungkapkan duka citanya.

Advertisement

"Berita yang menyedihkan. Saya kehilangan seorang teman baik dan dunia kehilangan legenda. Masih banyak yang bisa dikatakan, tapi untuk saat ini, semoga Tuhan memberi kekuatan kepada anggota keluarga. Suatu hari, saya berharap kita bisa bermain bola bersama di langit," tulis Pele di Twitter.

Diego Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun. Dua pekan lalu, ia sempat menjalani operasi penggumpalan darah di otak. Menurut dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, Maradona masuk rumah sakit di Buenos Aires pada Senin (2/1/2020), namun bukan dalam situasi darurat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pernyataan Federasi Argentina

Selama ini Maradona dan Pele memang dikenal tidak akur dan sering saling serang dengan kata-kata pedas terutama terkait persaingan antara Argentina dan Brasil di kancah sepak bola dunia. (AFP/Patrick Kovarik)

Dalam masa pemulihan itu, sang legenda akhirnya pergi untuk selamanya. 

"Asosiasi Sepak Bola Argentina, melalui presiden Claudio Tapia, mengungkapkan kesedihannya yang terdalam atas kematian legenda kami, Diego Armando Maradona. Anda akan selalu ada di hati kami," demikian pernyataan AFA.

Argentina pun menetapkan hari berkabung nasional atas wafatnya Diego Maradona.

Berita Terkait